Sebuah pulau baru Tokyo yang tumbuh di Kepulauan Pasifik telah terhubung ke sebuah pulau Jepang yang lebih tua. Aktivitas gunung berapi di wilayah daratan pulau itu masih terus berlangsung dan berkembang.

Pada hari Kamis (26/12/2013), para pejabat membenarkan pulau itu terhubung ke Pulau Nishinoshima. Ini adalah bagian dari Kepulauan Ogasawara, sekitar 1.000 kilometer selatan Tokyo.

Fukashi Maeno, Associate Professor di Institut Penelitian Gempa Universitas Tokyo, mengatakan aktivitas vulkaniknya sangat kuat. Dia mengatakan magma merah membludak. Maeno membenarkan wilayah daratannya terhubung ke pulau yang lebih tua. Dia mengatakan pulau ini diperkirakan terus berkembang akibat lava yang terus menyembur keluar. Bagian yang menghubungkan dua wilayah juga akan menjadi lebih besar.

Jarak antara dua pulau menyempit menjadi sekitar 10 meter pada Selasa (24/12/2013). Pulau baru, yang pertama kalimuncul sebagai muntahan kerucut vulkanik, tidak mungkin diberi nama karena akan dianggap sebagai bagian dari Nishinoshima dalam rantai kepulauan Ogasawara.

Pengamatan udara oleh Penjaga Pantai mengungkapkan bahwa sisi barat laut dari pulau baru telah bergabung dengan sisi selatan Nishinoshima di dua titik. Di antara dua titik itu terdapat kolam air laut keruh, menurut Penjaga Pantai.

Asap vulkanik yang membumbung tinggi sekitar 100 meter dipancarkan dari kawah di pulau itu. Kenji Nogami, seorang profesor di Tokyo Institute of Technology’s Volcanic Fluid Research Center yang ambil bagian dalam pengamatan, mengatakan gunung berapi itu sangat aktif, dengan asap dan lava terus meningkat dalam sisi jumlah.

Penjaga Pantai mengkonfirmasi keberadaan pulau baru pada 20 November. Akibat aliran lava, pulau itu telah tumbuh menjadi 150.000 meter persegi pada hari Selasa dari sebelumnya sekitar 10.000 meter persegi pada 21 November.

sumber

0 komentar:

Post a Comment

 
Top