Update Ilmu Pengetahuan: linux

Showing posts with label linux. Show all posts

Configurasi FTP server Pada Ubuntu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4dWerqtcxO8DxQsDbgbz8bqdVcVoewOYvGBSY_lAdd9KuxEIeF-s4cW9poyCgVgz1cyS2tpFLICHCZCNZYdJ47az6Nq3nx3NYlsd9QBkIKP2pV_rAHHT75FIAopl1lTHM_TNQOxP4dvwg/s1600/ubuntu_server_8.10.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4dWerqtcxO8DxQsDbgbz8bqdVcVoewOYvGBSY_lAdd9KuxEIeF-s4cW9poyCgVgz1cyS2tpFLICHCZCNZYdJ47az6Nq3nx3NYlsd9QBkIKP2pV_rAHHT75FIAopl1lTHM_TNQOxP4dvwg/s1600/ubuntu_server_8.10.jpeg" /></a></div><h3 id="toc-instalasi"> </h3><h3 id="toc-instalasi">Instalasi</h3>Instalasi vsftpd semudah menginstal aplikasi lain dari repositori Ubuntu.<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo apt-get install vsftpd</pre><pre style="color: blue;"> </pre>Untuk menjalankan service vsftpd<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo /etc/init.d/vsftpd start</pre><pre style="color: blue;"> </pre>Untuk mematikan service vsftpd<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo /etc/init.d/vsftpd stop</pre><h3 id="toc-konfigurasi-ftp-anonim">Konfigurasi FTP Anonim</h3>FTP anonim artinya user bisa masuk ke ftp server tanpa harus  memasukkan login dan password. Biasanya digunakan oleh ftp server yang  menyediakan berkas untuk umum, seperti mirror aplikasi atau server  penyedia repositori distro linux.<br />
Secara default konfigurasi vsftpd di Ubuntu sudah membolehkan akses  ftp anonim. Dan lokasi home direktori untuk user ftp ada di /home/ftp,  dan ini adalah tempat menyimpan berkas yang akan diberikan melalui ftp.<br />
Jika Anda berniat untuk memindahkan lokasi tempat menyimpan berkas  untuk ftp anonim tadi, Anda tinggal mengganti lokasi home direktori  untuk user ftp. <br />
Misal, kita akan pindahkan ke /data/ftp.<br />
<br />
<pre><span style="color: blue;">sudo mkdir /data/ftp</span>
<span style="color: blue;">sudo usermod -d /data/ftp ftp </span></pre><pre><span style="color: blue;"> </span></pre>Setelah itu, restart service vsftpd<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo /etc/init.d/vsftpd restart</pre><h3 id="toc-konfigurasi-ftp-untuk-user">Konfigurasi FTP untuk User</h3>Jika Anda ingin membolehkan user yang ada di linux server untuk login  melalui ftp dan user-user tadi bisa mengupload berkas ke server, buat  konfigurasi seperti berikut.<br />
Berkas yang harus Anda sunting adalah <code>/etc/vsftpd.conf</code><br />
<br />
<div class="wp_syntax" style="color: blue;"><div class="code"><pre class="text" style="font-family: monospace;">local_enable=YES
write_enable=YES</pre><pre class="text" style="font-family: monospace;"> </pre></div></div>Setelah itu restart service vsftpd<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo /etc/init.d/vsftpd restart</pre><h3 id="toc-membatasi-user-di-home-direktori">Membatasi User di Home Direktori</h3>Secara default user yang bisa masuk melalui ftp, bisa mengakses semua  berkas yang ada di server (tentunya dengan hak akses yang sesuai dengan  user tersebut). Jika Anda ingin membatasi user yang login melalui ftp  hanya bisa mengakses berkas-berkas yang ada di home direktorinya saja,  gunakan konfigurasi berikut.<br />
Sunting berkas <code>/etc/vsftpd.conf</code><br />
<br />
<div class="wp_syntax" style="color: blue;"><div class="code"><pre class="text" style="font-family: monospace;">chroot_local_user=YES</pre><pre class="text" style="font-family: monospace;"> </pre></div></div>Atau jika Anda hanya ingin membatasi user tertentu saja, gunakan konfigurasi seperti di bawah ini<br />
<br />
<div class="wp_syntax"><div class="code"><pre class="text" style="font-family: monospace;"><span style="color: blue;">chroot_list_enable=YES</span>
<span style="color: blue;">chroot_list_file=/etc/vsftpd.chroot_list</span></pre><pre class="text" style="font-family: monospace;"><span style="color: blue;"> </span></pre></div></div>Kemudian Anda masukkan user yang ingin dibatasi ke dalam berkas <code>/etc/vsftpd.chroot_list</code>.<br />
Dan jangan lupa, untuk menerapkan konfigurasi tadi, Anda harus merestart service vsftpd.<br />
<br />
<pre style="color: blue;">sudo /etc/init.d/vsftpd restart</pre>

Configurasi FTP server Pada Ubuntu

Instalasi Instalasi vsftpd semudah menginstal aplikasi lain dari repositori Ubuntu. sudo apt-get install vsftpd Untuk menjalankan serv...

lengkapnya

5:47 PM

Setting Manual IP Address Ubuntu 9.10 Karmic

<div id="fb_share_1" style="float: right; margin-left: 10px;">
<span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text"><br /></span></span></div>
<div>
<script src="http://static.ak.fbcdn.net/connect.php/js/FB.Share" type="text/javascript">
</script></div>
Ada dua cara untuk setting ip address di <strong>ubuntu 9.10</strong> yaitu dari <strong>NetworkManager</strong> dan secara manual yang filenya terletak di <strong><em>/etc/network/interfaces</em></strong>. Emang mudahnya emang setting lewat NetworkManager, tapi terkadang <strong>NetworkManager</strong> sendiri tidak muncul dipermukaan sehingga bikin bingung.<br />

Tapi bila sudah menggunakan <strong>NetworkManager</strong> dan ingin menonaktifkan bisa dari menu System — Preferences — Startup Applications cari <strong>Network Manager</strong> dan uncheck.<br />

Untuk setting manualnya bisa dengan mengedit file<br />

<blockquote>
sudo gedit /etc/network/interfaces</blockquote>
Setelah itu ubah ip sesuai dengan yang dibutuhkan<br />

<blockquote>
auto lo eth0<br />
iface lo inet loopback<br />
iface eth0 inet static<br />
address xxx.xxx.xxx.xxx<br />
netmask xxx.xxx.xxx.xxx<br />
gateway xxx.xxx.xxx.xxx</blockquote>
Pada settingan manual ini dns harus juga diisi secara manual, edit dibagian<br />

<blockquote>
sudo gedit /etc/resolv.conf</blockquote>
Masukkan ip dns dari ISP atau opendns<br />

<blockquote>
# Generated by NetworkManager<br />
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(enter your dns server ip)<br />
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(enter your alt dns server ip)</blockquote>
Restart interface secara manual<br />

<blockquote>
sudo /etc/init.d/networking restart</blockquote>
semoga ga ada kendala.

Setting Manual IP Address Ubuntu 9.10 Karmic

Ada dua cara untuk setting ip address di ubuntu 9.10 yaitu dari NetworkManager dan secara manual yang filenya terletak di /e...

lengkapnya

7:57 PM

Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat Telah Dirilis Tanggal 10-10-2010

Para pengguna Ubuntu, setelah tiga versi Alpha, satu beta dan satu
versi rilis kandidat , akhirnya Canonical  mengumumkan bahwa Ubuntu
10.10 telah dirilis, pada tanggal 10 Oktober, dan sudah tersedia di
mirror di seluruh dunia.<br />

<a href="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2010/10/ubuntu-10-10-maverick-meerkat.jpg" style="cursor: pointer;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-16688" height="240" src="http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2010/10/ubuntu-10-10-maverick-meerkat.jpg" title="ubuntu-10-10-maverick-meerkat" width="600" /></a><br />
Rilis baru ini dinamai Maverick Meerkat. Semuanya dimulai pada tanggal
2 April 2010, ketika Mark Shuttleworth mengumumkan Maverick Meerkat
akan menjadi sistem operasi rilis utama berikutnya dari OS Ubuntu yang
popular .<br />

Ubuntu 10.10  juga merupakan rilis tiga belas dari OS Ubuntu dan itu
akan didukung selama 18 bulan pada kedua desktop dan server.<br />

Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) menggunakan komponen OS berikut:<br />

· Lingkungan desktop GNOME 2.32.0;<br />
O Linux kernel 2.6.35.3;<br />
· Nouveau video driver;<br />
· X. Org 7.5;<br />
· Server Xorg 1.9.0;<br />
· Compiz Fusion 0.8.6;<br />
karya seni · Baru.<br />

Fitur baru Ubuntu 10.10 :<br />

· Installer yang Totally dirubah  – lebih mudah digunakan, dan disederhanakan;<br />
· 17 wallpaper baru  – dari berbagai fotografer di seluruh dunia;<br />
• Meningkatnya default tema – tema Ambiance default telah dirubah dan tampak luar biasa;<br />
· Font baru yang mengagumkan – font default telah diganti dengan yang baru yang indah;<br />
· Ubuntu One untuk Android dan iPhone – itu akan memungkinkan pengguna
untuk dengan mudah sinkronisasi seluruh koleksi musik mereka ke sebuah
smartphone Android atau perangkat 4 IOS dari Apple;<br />
· OneConf – memungkinkan pengguna untuk sinkronisasi instalasi dengan
mudah pada beberapa mesin, melalui Ubuntu Software Center;<br />
· Revamped Ubuntu Software Center – menawarkan deskripsi yang lebih baik, apa bagian baru dan tambahan lainnya;<br />
· Dukungan untuk aplikasi komersial – anda akan dapat membeli aplikasi, melalui Ubuntu Software Center;<br />
• Meningkatnya aplikasi Kalkulator – gcalctool telah benar-benar dirubah dan memiliki fitur canggih;<br />
· Revamped Applet Indikator – Volume Applet kontrol mendukung Rhythmbox sekarang;<br />
• Peningkatan Computer Janitor app – sekarang lebih pintar dan lebih cepat dari sebelumnya;<br />
· Dukungan untuk gerakan dengan multi-touch – dukungan untuk gerakan,
dengan multi-touch adalah mungkin melalui 1,0 isyarat uTouch Ubuntu dan
multi-touch stack;<br />
· … Dan banyak lagi bagi Anda untuk ditemukan!<br />
<br />
download here ! <br />
<br />
 <a href="http://cdimage.ubuntu.com/daily-live/current/maverick-desktop-i386.iso">PC (Intel x86) desktop CD</a><br />
<br />
<a href="http://cdimage.ubuntu.com/daily-live/current/maverick-desktop-amd64.iso">64-bit PC (AMD64) desktop CD</a>

Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat Telah Dirilis Tanggal 10-10-2010

Para pengguna Ubuntu, setelah tiga versi Alpha, satu beta dan satu versi rilis kandidat , akhirnya Canonical mengumumkan bahwa Ubuntu 10.10...

lengkapnya

7:00 PM

Sharing Folder Pada VirtualBox Linux Host

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuDdAyDZRoLHAi6k7R7cM3vDDlSQcR9JZnMUsKm0NeKkvUwWSs8RVJfIPPD8fsHNf8FNnXB6N4mDFgcAHccrVTfsEd7G4_FR8UZ3GwPFrw5DS62veKSPnyYE-dFe_WBQZ_wjGJE_CBiw/s1600/MaxLinuxPenguin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuDdAyDZRoLHAi6k7R7cM3vDDlSQcR9JZnMUsKm0NeKkvUwWSs8RVJfIPPD8fsHNf8FNnXB6N4mDFgcAHccrVTfsEd7G4_FR8UZ3GwPFrw5DS62veKSPnyYE-dFe_WBQZ_wjGJE_CBiw/s320/MaxLinuxPenguin.jpg" /></a></div><br />
<br />
Barusan gw coba install virtual box. enak jg sih, awalnya gw pake RAM  cuma 256 MB di linux berasa beraaaaaaaaaaaattt banget. tapi setelah gw  upgrade ke 512 MB. wuih cepetnya maknyozzz..<br />
<br />
Sekarang gw mau bagi2 ilmu yg udah gw dapet.<br />
Jadi ceritanya waktu itu  gw mau install program Yahoo Messenger kan ada di hardisk windos gw mau  gw kopi paste nggak bisa, di drag ‘n drop jg ga bisa. coba menu  Devices-Shared folders malah nggak kebuka menu OK nya, padahal tinggal  di klik OK [tombolnya gelap, nggak bisa diklik] akhirnya tak bisa jg.<br />
Gw nggak putus asa, gw cari2 artikelnya di blog orang bule, nggak  ketemu jg. di webnya VBox jg nggak bisa, eh taunya nemu di forum sendiri  tau nggak KASKUS!! di forum linux, gw search aja.<br />
<br />
VirtualBox File  Sharing. Nih caranya:<br />
maksudnya Host(ubuntu), virtual(windows)..<br />
<br />
gw juga kesulitan hubungin FD ke virtual box, jadi pakainya lewat jaringan aja.. caranya (versi gw)<br />
pertama tama, pastikan bridge-utils sudah diinstall di ubuntunya, kalau belum ketik<br />
<br />
<div><div>Code:</div><pre>sudo apt-get install bridge-utils</pre></div>kalau udah, ketikan lagi<br />
<div><div>Code:</div><pre>sudo brctl addbr virtual</pre></div>code diatas akan membuat sebuah network baru di ubuntu dengan nama  virtual, untuk memastikan network “virtual” sudah terbentuk, ketikan  lagi<br />
<div><div>Code:</div><pre>sudo ifconfig virtual</pre></div>kalau sukses akan muncul pesan seperti berikut.<br />
<div><div>Code:</div><pre>virtual   Link encap:Ethernet  HWaddr 46:bb:18:0e:0a:8a
          BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)</pre></div>kalau udah, tinggal set IPnya,<br />
<div><div>Code:</div><pre>#sudo ifconfig virtual down
#sudo ifconfig virtual 192.168.1.1
#sudo ifconfig virtual up</pre></div>habis ntu cek lagi apakah ipnya dah masuk pake sudo ifconfig virtual<br />
<div><div>Code:</div><pre>virtual   Link encap:Ethernet  HWaddr 46:bb:18:0e:0a:8a
          inet addr:192.168.1.1  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::44bb:18ff:fe0e:a8a/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:28 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:4208 (4.2 KB)</pre></div>kalau udah, buka virtual box, dimenu networking, ubah menjadi “HOST INTERFACE” lalu pilih networknya ke “Virtual”….<br />
<br />
Nah, klo udah gitu. kita share file/folder di Linux kita. caranya:<br />
<blockquote><ol><li>Klik kanan Folder yg mau di share.</li>
<li>Properties</li>
<li>Pilih share</li>
<li>Configure File Sharing</li>
<li>Masukkan password Root – OK</li>
<li>kita klik Add</li>
<li>Cari foldernya</li>
<li>Centangin aja semuanya – OK</li>
<li>Nah, ntar di bagian bawahnya ada tuh Shared Folder. Folder mana aja  yg udah kita share, pastikan folder kita ada disitu. Dengan Samba dan  NFS udah dicentangin.</li>
<li>OK</li>
</ol></blockquote>Sampe disini, file kita udah di share oleh LAN/Network lain sama kaya  di Windos punya. Untuk mencari file kita di VirtualBox langkah2nya  adalah:<br />
<blockquote><ol><li>Buka My Computer</li>
<li>Klik My Network Places</li>
<li>Disitu udah ada nama folder yg udah kita share tadi</li>
<li>Klik foldernya</li>
<li>Selesai!</li>
</ol></blockquote>Begitulah langkah-langkahnya.<br />
<br />
<br />
<br />
sumber : <a href="http://sulaimanzi.wordpress.com/2009/12/10/sharing-folder-pada-virtualbox-linux-host/">##@@##</a>

Sharing Folder Pada VirtualBox Linux Host

Barusan gw coba install virtual box. enak jg sih, awalnya gw pake RAM cuma 256 MB di linux berasa beraaaaaaaaaaaattt banget. tapi setelah...

lengkapnya

7:53 PM

Blok ARP Spoofing(NETCUT) Menggunakan ArpON

<span class="smalltext"><b> </b></span><br />
Mungkin tools ini udh bnyk yg tau..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://byfiles.storage.live.com/y1p04qFtpc9sbxstFQZxFXwu1w1qneZUfwXQKLn9gou55npM06pcaKf3Dv9ck6sttxPaXIS39MeJPU" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="http://byfiles.storage.live.com/y1p04qFtpc9sbxstFQZxFXwu1w1qneZUfwXQKLn9gou55npM06pcaKf3Dv9ck6sttxPaXIS39MeJPU" width="320" /></a></div><br />
yh gk apa2 deh...<br />
tpi tools ini cuma mampuberjalan di Mac OS X,FreeBSD,NetBSD,OpenBSD dan  Linux..<br />
OS WEDUS blm ada deh kyknya..<br />
<br />
ArpON mengklaim dirinya bisa melakukan blok terhadap usaha ARP spoofing.  Beberapa fitur ArpOn sesuai halaman dokumentasinya adalah:<br />
<div class="codeblock"><div class="title">Code:</div><div class="body" dir="ltr"><code>* It manages every aspect of the  ARP protocol<br />
        * It detects and blocks ARP Poisoning/Spoofing attacks in  statically configured networks<br />
        * It detects and blocks ARP Poisoning/Spoofing attacks in  dinamically configured (DHCP) networks<br />
        * It detects and blocks unidirectional and bidirectional attacks</code></div></div><br />
langsung aja Install buat kalian yg menggunakan UBUNTU atau OS LINUX  lainnya...<br />
untuk linux ubuntu 9.10. Tools ini dapat di download <a href="http://arpon.sourceforge.net/download.html" target="_blank">http://arpon.sourceforge.net/download.html</a><br />
<div class="codeblock"><div class="title">Code:</div><div class="body" dir="ltr"><code>$ sudo apt-get install arpon<br />
<br />
running<br />
<br />
$ sudo arpon -y<br />
<br />
Adapun konfigurasi di linux ubuntu adalah sebagai berikut :<br />
<br />
root@laptop-basri:/home/basri# nano /etc/default/arpon<br />
<br />
# Defaults for arpon initscript<br />
# sourced by /etc/init.d/arpon<br />
# installed at /etc/default/arpon by the maintainer scripts<br />
<br />
# You must choose between static ARP inspection (SARPI) and<br />
# dynamic ARP inspection (DARPI)<br />
#<br />
# For SARPI uncomment the following line<br />
DAEMON_OPTS=”-d -f /var/log/arpon/arpon.log -g -s”<br />
<br />
# For DARPI uncomment the following line<br />
# DAEMON_OPTS=”-d -f /var/log/arpon/arpon.log -g -y”<br />
<br />
# Modify to RUN=”yes” when you are ready<br />
RUN=”yes”</code></div></div><br />
tools ini sangat ampuh mengatasi serangan arp poisoning semacam  netcut,etc..<br />
<br />
smoga tutor ini bermanfaat...<br />
from: HN-community <br />
<span class="fullpost">       </span>

Blok ARP Spoofing(NETCUT) Menggunakan ArpON

Mungkin tools ini udh bnyk yg tau.. yh gk apa2 deh... tpi tools ini cuma mampuberjalan di Mac OS X,FreeBSD,NetBSD,OpenBSD dan Linux.. ...

lengkapnya

11:05 AM

Konfigurasi SQUID di UBUNTU server V.8.04

<div class="snap_preview"><div style="margin-bottom: 0pt;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0pt;">Caranya :</div><ol><li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Login sebagai Super Administrator  → sudo  su</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;"><strong>Jangan Lupa siapkan  koneksi  internet dan lakukan instalasi Squid dengan perintah :</strong></div><div style="margin-bottom: 0pt;"><strong>sudo apt-get install squid</strong></div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Jika sudah selesai jangan lupa  back up  file squid.conf dengan perintah :<br />
<strong>cp  /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.original</strong> </div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">konfigurasi file squid.conf  menjadi  seperti di bawah ini :</div></li>
</ol><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"><span id="more-77"></span>http_port  8080 transparent</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#icp_port 0</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#icp_query_timeout 0</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#maximum_icp_query_timeout  2000</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">hierarchy_stoplist  cgi-bin ?</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl QUERY  urlpath_regex cgi-bin \?</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache deny QUERY</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl apache  rep_header Server ^Apache</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">broken_vary_encoding  allow apache</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_mem 8 MB</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_swap_low 90</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_swap_high 95</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">maximum_object_size  4096 KB</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#minimum_object_size  0 KB</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#cache  directories</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_dir ufs  /var/spool/squid 5000 9 256</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">access_log  /var/log/squid/access.log squid</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_log  /var/log/squid/cache.log</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_store_log  /var/log/squid/store.log</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">emulate_httpd_log  off</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">log_ip_on_direct on</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">client_netmask  255.255.255.255</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># OPTIONS FOR  TUNING THE CACHE</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#wais_relay_port  0</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">request_header_max_size  20 KB</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">request_body_max_size  0 KB</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">refresh_pattern  ^ftp: 1440 20% 10080</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">refresh_pattern  ^gopher: 1440 0% 1440</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">refresh_pattern . 0  20% 4320</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># ACCESS  CONTROLS</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl all src  0.0.0.0/0.0.0.0</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl manager proto  cache_object</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl localhost src  127.0.0.1/255.255.255.255</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl to_localhost dst  127.0.0.0/8</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># variavel localnet…  seluruh jaringan 1.0 ke sbawah menggunakan proxi ini</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl localnet src  192.168.1.0/255.255.255.0</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl porn url_regex  -i “/etc/squid/porn.txt”</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#Acl waktuKerja  time SMTWHF 08:00-13:00</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl SSL_ports  port 443</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  80 # http</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  21 # ftp</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  443 # https</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  70 # gopher</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  210 # wais</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  1025-65535 # unregistered ports</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  280 # http-mgmt</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  488 # gss-http</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  591 # filemaker</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl Safe_ports port  777 # multiling http</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">acl CONNECT method  CONNECT</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># Allowing or  Denying access based on defined access lists</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access  allow manager localhost</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny  porn</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny  manager</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny  !Safe_ports</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny  CONNECT !SSL_ports</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny  to_localhost</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#http_access deny  bad</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># mengizinkan  variabel localnet di atas</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access allow  localnet</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access allow  localhost</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_access deny all</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">http_reply_access  allow all</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#icp_access allow  all</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"># ADMINISTRATIVE  PARAMETERS</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">cache_mgr  ds@polteklampung.net</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">visible_hostname  proxy@polteklampung.net</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#Delay Pools</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl local  url_regex -i 192.168</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.exe$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.mp3$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.3gp$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.vqf$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.gz$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.rpm$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.zip$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.rar$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.avi$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.mpeg$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.mpe$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.mpq$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.qt$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.ram$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.iso$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.raw$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#acl downloadFile  url_regex -i \.wav$</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_pools 2</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#Pools untuk  binabangsa</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_class 1 2</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_parameters 1  -1/-1 8000/8000</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_access 1  allow local</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_access 1 deny  all</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#pools untuk  type file download</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;"> </div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_class 2 3</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_parameters 2  32000/32000 1500/1500 250/250</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_access 2  allow downloadFile</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.98in;">#delay_access 2 deny  all</div><div style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.49in;">catatan :  konfigurasi proxy karya <a href="http://hendraarif.web.id/" target="_blank">http://hendraarif.web.id</a></div><div style="margin-bottom: 0pt;"> </div><ol><li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Buat file porn.txt (isikan daftar  situs  porno yang tidak boleh diakses) dan letakkan di /etc/squid/</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">restart squid dengan perintah :   /etc/init.d/squid restart</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Buat NAT dan Tranparan Proxy di   /etc/rc.local dengan script berikut ini :</div><div style="margin-bottom: 0pt;">echo 1 >   /proc/sys/net/ipv4/ip_forward</div><div style="margin-bottom: 0pt;">#iptables -t nat -A POSTROUTING -j   MASQUERADE</div><div style="margin-bottom: 0pt;">iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp  -s  192.168.1.0/24 -i eth1 -d \! 192.168.1.0/24 –dport 80 -j  REDIRECT –to  8080</div><div style="margin-bottom: 0pt;">iptables -t nat -A POSTROUTING -j   MASQUERADE</div><div style="margin-bottom: 0pt;">exit 0</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Restart Server dengan perintha :   shutdonw -r now</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Selanjutnya coba lakukan bowsing  dari  client…</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Gunakan perintah #tail -f  /var/log/squid/access.log untuk melihat situs yang di akses oleh client.  Jika ini berjalan berarti squid kita telah berhasil di buat.</div></li>
<li> <div style="margin-bottom: 0pt;">Selamat Mencoba.</div></li>
</ol></div>

Konfigurasi SQUID di UBUNTU server V.8.04

Caranya : Login sebagai Super Administrator → sudo su Jangan Lupa siapkan koneksi internet dan lakukan instalasi Squid dengan perint...

lengkapnya

5:40 PM

Perintah Dasar Ubuntu

Perintah dasar di Ubuntu. Silahkan dihapal :-D<br />
<br />
<b>su</b> : Super User rights from within the terminal<br />
<b>sudo</b> : super user run this command<br />
<br />
<b>ls</b> : list directory contents<br />
<b>l</b><b>s -lis</b> : list directory content is list view<br />
<br />
<b>cd</b> : change directory<br />
<b>cd /dirname</b> : jump change a directory<br />
<br />
<b>apt-get install</b> : gets app from web and installs<br />
<b>apt-get remove</b> : uninstalls app<br />
<b>apt-get remove --purge</b> : removes a program and purges any configuration files associated with it<br />
<b>apt-get update</b> : updates the DB<br />
<b>sudo apt-get clean</b> - Clear apt archives<br />
<b>sudo dpkg -i filename.deb</b> - Install *.deb file<br />
<b>sudo apt-get build-dep program-name</b> - Get dependencies for source packages<br />
<b>sudo apt-get -o Debug::pkgProblemResolver=yes dist-upgrade</b> - Get information about broken packages when getting dependency problems <br />
<br />
<b>clear</b> : clears screen<br />
<b>./filename</b> : processes a install command<br />
<b>mkdir</b> : creates a directory<br />
<b>chmod 777 dirname</b> : resets access rights to directory<br />
<b>kill 999</b> : kills process at high level<br />
<b>reboot</b> : reboots system<br />
<b>exit</b> : exits from terminal or moves back a userlevel<br />
<b>make</b> : comlies package code<br />
<b>make install</b> : installs the compiled code<br />
<b>uname -r</b> : gives you the kernel version<br />
<br />
<b>dir</b> : will list all directories within your current location<br />
<b>cat filenamehere</b> : will display it's contents<br />
<b>pwd</b> : will show you your current location (very important if you're usincli ftp)<br />
<b>cp oldfilename newfilename</b> : copies a file<br />
<b>mv oldfile newfile</b> : will overwrite the oldfile with the newfile<br />
<b>chown usernamehere dirnamehere</b> : changes the dir owner to whoever you put<br />
<b>chgrp groupnamehere dirnamehere</b> : changes the group who owns the dir<br />
<b>pkill program-name</b> : Kills a command<br />
<b>free -m</b> - shows free space<br />
<br />
<b>cd ~</b> - go to home folder<br />
<b>cd ..</b> - go to previous folder<br />
<br />
<b>tar -cvf file-or-folder</b> - Make tar archive<br />
<b>tar -cvjf file-or-folder</b> - Make tar.bz2 archive<br />
<b>tar -cvzf file-or-folder</b> - Make tar.gz archive<br />
<b>tar -xvf file-or-folder</b> - Untar tar archive<br />
<b>tar -xvjf file-or-folder</b> - Untar tar.bz2 archive<br />
<b>tar -xvzf file-or-folder</b> - Untar tar.gz archive<br />
<br />
<b>nano</b> - Text editor<br />
<b>wget <a href="http://internet-address.com/" target="_blank">http://internet-address.com</a></b> - Download manager<br />
<b>rm -r file-or-folder</b> - Forcefully remove file/folder<br />
<b>ls --color=auto</b> - List directory contents, colour-coded<br />
<b><br />
</b><br />
<br />
<br />
<div style="color: red;"><b>NB.</b><br />
</div><br />
Kalau kita lupa saat menggunakan perintah di terminal, misalnya hendak mengetik gre....(lupa lanjutannya) coba tekan <b style="color: blue;">TAB</b> beberapa kali

Perintah Dasar Ubuntu

Perintah dasar di Ubuntu. Silahkan dihapal :-D su : Super User rights from within the terminal sudo : super user run this command ls ...

lengkapnya

2:41 PM

Konfigurasi DHCP pada Ubuntu

<div class="post-headline">  <h1><br />
</h1></div>Konfigurasi DHCP server pada Ubuntu dapat dilakukan dengan cara address pool dan mac address pool.Yang akan diberikan disini adalah yang address pool.<br />
<ul><li>Lakukan hal dibawah ini pada server DHCP:</li>
</ul><ol><li>Instalasi dahulu dhcp packagenya : sudo apt-get install dhcp3-server</li>
<li>Edit file dhcp3-server : sudo vi /etc/default/dhcp3-server dan pilih interface mana yang berfungsi untuk memberikan ip dhcp.Misal interface eth1.Maka rubah interfacenya menjadi INTERFACES=”eth1″</li>
<li>Konfigurasi fil dhcpd.conf  :  sudo vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf</li>
<li>Misalkan kita ingin membuat ip dhcp dengan range 192.168.1.10 192.168.1.200, dengan gateway NIC lain 192.168.1.254,  dan 2 DNS yaitu 192.168.1.1 dan  192.168.1.2, maka konfigurasi nya pada file dhcpd.conf adalah:<br />
<blockquote>default-lease-time 600;<br />
max-lease-time 7200;<br />
option subnet-mask 255.255.255.0;<br />
option broadcast-address 192.168.1.255;<br />
option routers 192.168.1.254;<br />
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;<br />
option domain-name “yourdomainname.com”;<br />
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {<br />
range 192.168.1.10 192.168.1.200;<br />
}</blockquote></li>
</ol><ul><li>Lakukan hal dibawah ini pada sisi client (Misal interface diclient adalah eth0 maka konfigurasi di interface ini adalah):</li>
</ul><ol><li>sudo vi /etc/network/interfaces</li>
<li>Lakukan konfigurasi :</li>
</ol><div style="text-align: left;">auto lo eth0<br />
iface eth0 inet dhcp<br />
iface lo inet loopback</div>Simpan dan keluar

Konfigurasi DHCP pada Ubuntu

Konfigurasi DHCP server pada Ubuntu dapat dilakukan dengan cara address pool dan mac address pool.Yang akan diberikan disini adalah yang ...

lengkapnya

11:11 AM

Konfigurasi DHCP Linux Suse

<div class="snap_preview">Konfigurasi DHCP Server di Suse<br />
Tutorial ini buat bagi-bagi ilmu dari pada di pendam..hehehe, semoga bermanfaat<br />
DHCP server ato Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu protocol yang bermanfaat untuk melakukan menagement IP address. Dengan menggunakan aplikasi ini, admin dapat melakukan menajemen IP terhadap suatu network. selain itu, admin jaringan juga bisa menetukan ip address untuk masing-masing host, sehingga tidak ditemukan lagi ip address – ip address liar yang kadang membuat pusing administrator jaringan.<br />
Untuk Server DHCP ini , ini meletakannya di gateway pc router, karena saya pikir untuk meletakannya dalam 1 server terpisah, kok sepertinya mubazir, hehhehe untuk konfigurasi DHCP ini, saya menggunakan Linux sebagai OS nya, distronya Suse 10.2.<br />
ok … langkah pertama buat konfigurasi DHCP server …<br />
Pastikan dulu DHCP dah ada di Linux box mu dan login nya root<br />
# rpm -qa | grep dhcp<br />
yast2-dhcp-server-2.14.1-5<br />
dhcp-server-3.0.5-7<br />
dhcp-3.0.5-7<br />
dhcp-relay-3.0.5-7<br />
dhcp-tools-1.6-61<br />
dhcpcd-1.3.22pl4-241<br />
kalau file diatas belum ada, gunakan fasilitas yast untuk mengintal software di atas.<br />
Nah pada suse, dhcpd.conf diletakkan secara defaults di directory /etc,<br />
Membuat konfigurasi DHCP : dengan mengedit file /etc/hdcpd.conf<br />
#vi /etc/dhcpd.conf<br />
# nama Domain : biner.com<br />
option domain-name “biner.com”;<br />
# IP DNS<br />
option domain-name-servers 192.168.254.1, 202.155.0.10;<br />
# Router / Gateway<br />
option routers 192.168.254.1;<br />
ddns-update-style none;<br />
default-lease-time 14400;<br />
#IP network dan netmask<br />
subnet 192.168.254.0 netmask 255.255.255.0 {<br />
#range IP untuk client dari 192.168.254.2.  s/d 192.168.254.254<br />
# ini buat orang lain yang ingin bergabung, jadi mereka tinggal colok kabel aja<br />
range 192.168.254.2. 192.168.254.254 ;<br />
default-lease-time 14400;<br />
max-lease-time 172800;<br />
#1 untuk client dengan MAC Address akan diberi IP yg kita tentukan<br />
#kalo yang ini buat komputer-komputer yang ada di lab, jadi walaupun di pindah-pindah IP nya tetep hehehhe<br />
host wahcilik {<br />
hardware ethernet 00:03:0d:46:bb:2a;<br />
fixed-address 192.168.254.5;<br />
}<br />
}<br />
OK, setelah di konfigurasi, jalankan daemon dhcpd<br />
# /etc/init.d/dhcpd start<br />
buat ngeliat apakah IP addres dah kepake ato belum bisa dilihat di :<br />
# tail -f /var/lib/dhcp/db/dhcpd.leases<br />
OK .. that’s all semoga bermanfaat<br />
</div>

Konfigurasi DHCP Linux Suse

Konfigurasi DHCP Server di Suse Tutorial ini buat bagi-bagi ilmu dari pada di pendam..hehehe, semoga bermanfaat DHCP server ato Dynamic Ho...

lengkapnya

9:58 AM

konfigurasi dhcp di debian woody 3.0

1. Tujuan<br />
Siswa dapat memahami tentang cara meng-install paket DHCP dan mengkonfigurasinya dengan baik.<br />
2. Teori Singkat<br />
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) server digunakan untuk memberikan IP address kepada workstation atau mesin-mesin yang memerlukan IP address secara otomatis.<br />
Linux Debian Woody 3.0 telah menyediakan server dan client DHCP, sehingga Anda dapat menjadikan Linux sebagai server DHCP yang menentukan konfigurasi jaringan client-nya atau sebagai DHCP client yang mengambil informasi konfigurasi dari server lainnya.<br />
3. Alat dan Bahan<br />
1) 2 buah unit komputer.<br />
2) CD#2 Linux Debian Woody 3.0.<br />
4. Langkah Kerja<br />
1) Hidupkan komputer server, dan login sebagai root.<br />
2) Masukan CD#2 Linux Debian Woody 3.0.<br />
3) Untuk melakukan pemeriksaan paket yang tedapat pada CD#2 Linux Debian Woody 3.0, ketikan baris perintah berikut:<br />
# apt-cdrom add<br />
4) Selanjutnya ketikan baris perintah berikut untuk melakukan install paket dhcp:<br />
# apt-get install dhcpd<br />
5) System akan melakukan proses penginstalan.<br />
6) Langkah selanjutnya adalah buka file dhcpd.conf dengan perintah:<br />
#nano /etc/dhcpd.conf<br />
7) Berikut ini adalah contoh file dhcpd.conf yang sederhana:<br />
default-lease-time 3600;<br />
max-lease-time 7200;<br />
option subnet-mask 255.255.255.0;<br />
option broadcast-address 192.168.1.255;<br />
option routers 192.168.1.38;<br />
option domain-name-servers 192.168.1.38;<br />
option domain-name “dudi.net”;<br />
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {<br />
range 192.168.1.60 192.168.1.70;<br />
}<br />
8) Kemudian restart dhcp dengan perintah:<br />
/etc/init.d/dhcp restart

konfigurasi dhcp di debian woody 3.0

1. Tujuan Siswa dapat memahami tentang cara meng-install paket DHCP dan mengkonfigurasinya dengan baik. 2. Teori Singkat DHCP (Dynamic Ho...

lengkapnya

9:53 AM

configurasi DHCP server pd linux ubuntu

<div class="entry clearfloat"><div class="topsy_widget_data topsy_theme_jade" id="topsy_id1-5-1-6-3-1-1" style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: transparent url(data:,%7B%20%22url%22%3A%20%22http%253A%252F%252Fwww.agungpurbayana.info%252Fkonfigurasi-dhcp-server-pada-ubuntu-9-10%252F%22%2C%20%22style%22%3A%20%22big%22%2C%20%22title%22%3A%20%22Konfigurasi%20DHCP%20Server%20pada%20Ubuntu%209.10%22%20%7D) repeat scroll 0% 0%; float: right; margin-left: 0.75em;"><div class="topsy-big" classname="topsy-big"><a class="topsy-big-total snap_noshots" classname="topsy-big-total snap_noshots" href="http://topsy.com/www.agungpurbayana.info/konfigurasi-dhcp-server-pada-ubuntu-9-10/?utm_source=button"><span class="topsy-big-count" classname="topsy-big-count"><span class="topsy-big-num" classname="topsy-big-num">0</span><span class="topsy-big-unit" classname="topsy-big-unit">tweets</span></span></a><a class="topsy-big-retweet snap_noshots" classname="topsy-big-retweet snap_noshots" href="http://button.topsy.com/retweet?nick=apurbayana&url=http%3A//www.agungpurbayana.info/konfigurasi-dhcp-server-pada-ubuntu-9-10/&title=Konfigurasi%20DHCP%20Server%20pada%20Ubuntu%209.10" target="_blank">retweet</a></div></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://bloginfo.purbayana.com/wp-content/uploads/2009/12/ubuntu-logo1.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-1559" height="67" src="http://bloginfo.purbayana.com/wp-content/uploads/2009/12/ubuntu-logo1.jpg" title="ubuntu-logo" width="214" /></a>Server <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DHCP">DHCP</a> (Dynamic Host Control Protocol) berfungsi untuk memberikan alamat IP secara otomatis pada setiap komputer klien yang terhubung ke suatu jaringan komputer. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konfigurasi secara manual pada setiap komputer sehingga meringankan dalam pengaturan pengalamatan pada suatu jaringan komputer.</div><div style="text-align: justify;">Kita dapat melakukan konfigurasi server DHCP menggunakan dua metode yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><b>Pool Alamat</b><br />
Metode ini ditentukan dengan  mendefinisikan sebuah <i>pool/kumpulan</i> (sering juga disebut dengan istilah <i>jangkauan</i> atau <i>lingkup</i>) dari alamat-alamat IP dimana komputer klien DCHP mendapatkan konfigurasi jaringannya secara dinamis dengan ketentuan siapa lebih dulu datang lebih dulu dilayani (<i>first come first serve</i>). Ketika komputer klien tidak lagi terhubung ke server jaringan untuk jangka waktu tertentu, maka konfigurasi yang telah diterimanya akan kedaluarsa dan dilepaskan kembali ke alamat <i>pool</i> agar bisa digunakan oleh klien DHCP yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-1514"></span><b>Alamat MAC</b></div><div style="text-align: justify;">Metode ini menggunakan DHCP untuk mengidentifikasi alamat unik suatu perangkat keras (MAC address) dari setiap kartu jaringan yang terhubung ke server jaringan dan secara terus menerus memberikan konfigurasi yang konstan setiap kali klien DHCP  tersebut melakukan permintaan ke server DHCP.</div><div style="text-align: justify;"><b>Install Server DHCP</b><br />
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi server DHCP menggunakan distro Linux <a href="http://www.ubuntu.com/">Ubuntu </a>9.10 (Koala Karmic):</div><pre><code>sudo apt-get install dhcp3-server</code></pre><div style="text-align: justify;">Tunggu sampai proses instalasi selesai.</div><div style="text-align: justify;"><b>Mengkonfigurasi Server DHCP</b><br />
Jika terdapat dua kartu jaringan pada server Ubuntu, pilih salah satu interface kartu jaringan yang akan digunakan untuk mengaktifkan server DHCP. Secara default kartu jaringan yang digunakan adalah eth0.</div><div style="text-align: justify;">Untuk mengaktifkan server DHCP, kita harus menyunting file /etc/default/dhcp3-server.</div><pre style="text-align: justify;">sudo vi /etc/default/dhcp3-server</pre><div style="text-align: justify;">Pada contoh dibawah ini, diasumsikan hanya terdapat sebuah kartu jaringan, yaitu eth0:</div>Pastikan baris dibawah ini terdapat pada file /etc/default/dhcp3-server:<br />
<pre>INTERFACES=”eth0"</pre><div style="text-align: justify;">Bila terdapat kartu jaringan yang lain, silakan diganti sesuai dengan kebutuhan misalnya eth0 diganti dengan eth1. Kemudian simpan dan keluar dari editor.</div><div style="text-align: justify;">Langkah berikutnya adalah melakukan penyuntingan pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Sebelum melakukan perubahan pada file tersebut sebaiknya kita membuat salinannya untuk berjaga-jaga kalau terjadi kesalahan.</div><div style="text-align: justify;">Lakukan perintah dibawah ini untuk membuat salinan:</div><pre>cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.back</pre>Kemudian sunting file /etc/dhcp3/dhcpd.conf dengan perintah berikut:<br />
<pre>sudo vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf</pre><b>Menggunakan Metode Pool Alamat</b><br />
<div style="text-align: justify;">Kita harus melakukan perubahan pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf seperti yang nampak dibawah ini:</div><pre>default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;

option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;

option routers 192.168.1.254;

option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “domain-anda.com”;

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}</pre><div style="text-align: justify;">Selanjutnya simpan dan keluar dari layar editor.</div><div style="text-align: justify;">Konfigurasi server DHCP diatas akan memberikan klien sebuah alamat IP dari jangkauan 192.168.1.10 – 192.168.1.200. Memberikan <i>waktu sewa</i> (lease time) pada sebuah alamat IP selama 600 detik jika klien tidak tidak meminta batas waktu  yang spesifik. Disamping itu waktu sewa maksimum yang diijinkan adalah selama 7200 detik. Server juga menentukan netmask yang digunakan pada klien adalah 255.255.255.0, alamat broadcast yang digunakan adalah 192.168.1.255, alamat router atau gateway yang diberikan adalah 192.168.1.254 dan server DNS yang digunakan adalah 192.168.1.1 dan 192.168.12.</div><b>Menggunakan Metode Alamat MAC</b><br />
Metode ini dapat digunakan untuk memberikan beberapa mesin atau semua mesin komputer dengan alamat IP tetap (fixed IP). Pada contoh berikut mesin-mesin dengan nama starling1, starling2, printer1 dan printer2 akan menggunakan alamat IP yang tetap.<br />
Tambahkan baris pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf, sehingga nampak seperti di bawah ini:<br />
<pre><code>default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;

option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “domain-anda.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}

host starling1 {
hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;
fixed-address 192.168.1.20;
}

host starling2 {
hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;
fixed-address 192.168.1.21;
}

host printer1 {
hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;
fixed-address 192.168.1.22;
}

host printer2 {
hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;
fixed-address 192.168.1.23;
}</code></pre>Sekarang aktifkan konfigurasi server DHCP di atas tersebut dengan perintah berikut:<br />
<pre>sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart</pre>Lakukan test pada beberapa komputer klien untuk memastikan server DHCP sudah berfungsi dengan benar.<br />
<pre id="line790"></pre><br />
Sumber:<blink> <a href="http://www.ubuntugeek.com/how-to-install-and-configure-dhcp-server-in-ubuntu-server.html">Ubuntu Geek</a></blink><br />
<pre id="line790"><blink><blink><a href="http://www.ubuntugeek.com/how-to-install-and-configure-dhcp-server-in-ubuntu-server.html">
</a></blink></blink></pre><pre id="line790"><blink></blink></pre><pre id="line790"><blink></blink></pre></div>

configurasi DHCP server pd linux ubuntu

0 tweets retweet Server DHCP (Dynamic Host Control Protocol) berfungsi untuk memberikan alamat IP secara otomatis pada setiap komputer klie...

lengkapnya

8:18 AM