Demonstrasi laser ungkap masa depan cerah komunikasi ruang angkasa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="background-color: white; clear: both; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: center;"> <a href="http://esc.gsfc.nasa.gov/assets/images/LLCD/HUDstill_LLCD.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="179" src="http://esc.gsfc.nasa.gov/assets/images/LLCD/HUDstill_LLCD.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="320" /></a></div> <div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;"> Selesainya misi 30 hari Demonstrasi Komunikasi Laser Lunar atau misi LLCD telah mengungkapkan kemungkinan memperluas kemampuan jaringan pita lebar di ruang angkasa dengan menggunakan komunikasi laser seterang yang diharapkan.<br /><br />Dengan dibawa  Lunar Atmosphere and Dust Environment Explorer yang dikenal dengan sebutan LADEE, untuk perjalanan ke orbit lunar, LLCD dirancang untuk mengkonfirmasi kemampuan komunikasi laser dari jarak hampir seperempat juta mil. Selain menunjukkan pemecahan rekor kecepatan unduh dan unggah data ke bulan pada 622 megabit per detik (Mbps) dan 20 Mbps, masing-masing, LLCD juga menunjukkan bahwa ini bisa dioperasikan seperti sistem radio NASA. "Sepanjang pengujian kami, kami tidak melihat apa pun yang akan mencegah penggunaan operasional teknologi ini dalam waktu dekat," kata Don Cornwell, manajer misi LLCD di NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Md.</div> <a href="" name="more" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;"></a><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Sebagai contoh, LLCD mendemonstrasikan komunikasi bebas dari kesalahan selama siang hari bolong, termasuk beroperasi saat bulan ada diantara tiga derajat dari matahari seperti yang terlihat dari Bumi. LLCD juga menunjukkan komunikasi bebas dari kesalahan ketika bulan berada rendah di cakrawala, kurang dari 4 derajat, seperti yang terlihat dari stasiun bumi, yang juga menunjukkan bahwa angin dan turbulensi atmosfer tidak signifikan mempengaruhi sistem. LLCD bahkan mampu berkomunikasi melalui awan tipis, sebagai bonus tak terduga .</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Secara operasional, LLCD menunjukkan kemampuan untuk mengunduh data dari pesawat ruang angkasa LADEE itu sendiri. "Kami mampu untuk mengunduh seluruh data ilmu dan pesawat ruang angkasa LADEE yang disimpan [1 gigabyte] dalam waktu kurang dari lima menit, yang hanya dibatasi pada koneksi 40 Mbps kami ke data dalam LADEE." kata Cornwell. Menggunakan sistem radio yang ada di pesawat LADEE akan memakan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan unduhan data yang tersimpan sama besar. Selain itu, LLCD membuktikan integritas teknologi laser untuk mengirim tidak hanya pada data yang bebas dari kesalahan, tetapi juga perintah-perintah dan telemetri yang tidak macet atau pemantauan pesan ke dan dari pesawat ruang angkasa melalui link laser.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">LLCD juga menunjukkan kemampuan koneksi laser "lepas tangan" dari satu stasiun bumi ke stasiun bumi yang lain, seperti ponsel melakukan koneksi dari satu menara sel ke menara yang lain. Sebuah prestasi tambahan adalah kemampuan </span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">untuk mengoperasikan LLCD tanpa menggunakan radio LADEE sama sekali. "Kami mampu untuk memprogram LADEE untuk membangunkan terminal ruang angkasa LLCD dan secara otomatis membuat titik dan berkomunikasi dengan stasiun bumi pada waktu tertentu tanpa perintah radio. Ini menunjukkan bahwa teknologi ini bisa berfungsi sebagai sistem komunikasi utama untuk misi NASA di masa depan," kata Cornwell.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Kemampuan LLCD mengirim dan menerima video definisi tinggi dibuktikan dengan pesan dari Administrator NASA Charlie Bolden, yang menyelesaikan perjalanan ke bulan dan kembali dengan hanya beberapa detik keterlambatan. "Pesan Administrator Bolden itu menunjukkan dukungan NASA untuk memajukan teknologi ini baik untuk aplikasi ruang angkasa maupun Bumi," kata Cornwell. "Hal ini juga memungkinkan tim LLCD menampilkan kualitas dan ketepatan transmisi video HD kami melalui link komunikasi laser yang menuju dan dari bulan."</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Cornwell mengakui misi LLCD adalah contoh besar lainnya dari kemitraan dengan organisasi di luar NASA untuk memajukan teknologi yang belum terbukti. Dia mengapresiasi karya Don Boroson dan timnya di Massachusetts Institute of Technology Lincoln Laboratory (MIT/LL) di Lexington, Mass., untuk mengembangkan dan mengoperasikan baik terminal komunikasi laser ruang angkasa dan bumi untuk LLCD. "Kami tidak bisa membuat langkah besar seperti itu tanpa karya mitra kami di MIT/LL," kata Cornwell. "Karya bertahun-tahun dan pengetahuan mereka menghasilkan sistem komunikasi yang jauh melebihi harapan kami."</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Misi NASA untuk komunikasi laser akan menjadi Laser Communications Relay Demonstration (LRCD). Juga disiapkan di Goddard, LCRD akan menunjukkan kemampuan komunikasi Laser estafet kontinu pada lebih dari satu miliar bit per detik antara dua stasiun bumi menggunakan satelit di orbit geosynchronous. Sistem ini juga akan mendukung komunikasi Bumi - satelit yang mengorbit. Lebih penting lagi, LCRD akan menunjukkan kemampuan beroperasi selama lima tahun, sehingga membangun kepercayaan pada kehandalan teknologi laser ini.</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">"Kami sangat disemangati oleh hasil LLCD," kata Badri Younes, wakil asosiasi administrator NASA untuk Space Communications dan Navigasi (SCaN) di Washington, yang mensponsori misi. "Dari tempat saya duduk, masa depan terlihat sangat cerah untuk komunikasi laser."</span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;">Jadi tampaknya NASA akan membuat perubahan paradigma berikutnya dalam komunikasi dalam waktu yang tidak terlampau jauh. Teknologi yang sama yang telah sangat ditingkatkan pada koneksi pita lebar kita di Bumi dapat memperluas kemungkinan digunakan berkomunikasi bagi NASA dalam waktu yang tidak terlalu lama.</span><br /> <div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <a href="http://www.sciencenewsline.com/articles/2013122323490027.html" style="color: black; text-decoration: none;" target="_blank">sumber</a></div> </div>

Demonstrasi laser ungkap masa depan cerah komunikasi ruang angkasa

Selesainya misi 30 hari Demonstrasi Komunikasi Laser Lunar atau misi LLCD telah mengungkapkan kemungkinan memperluas kemampuan jaringan ...

lengkapnya

Bercak Matahari raksasa, lebih besar dari diameter Bumi, muncul di Matahari

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div id="iklan17962640087309300875" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://images.sciencedaily.com/2014/01/140107215515-large.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="224" src="http://images.sciencedaily.com/2014/01/140107215515-large.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah sunspot atau bercak hitam besar di matahari, berlabel AR1944, menyelinap ke pemandangan horizon kiri matahari di akhir 1 Januari 2014. Sunspot yang terus bergerak ke arah kanan, bersama dengan rotasi matahari, dan sekarang hampir berada di pusat, seperti yang terlihat pada gambar dari NASA Solar Dynamics Observatory.<br /><a href="" name="more"></a><br />Sunspot adalah daerah gelap di permukaan matahari yang berisi susunan kompleks medan magnet yang kuat yang terus berubah. Tempat gelap terbesar dalam konfigurasi ini lebarnya sekitar dua kali Bumi, dan seluruh kelompok sunspot ini sekitar tujuh kali lintasan Bumi. Sebagai perbandingan, sunspot raksasa lain, sebesar lintasan 5 hingga 6 kali Bumi, muncul di bawahnya dari tahun <span style="text-align: left;">2005.</span></div> </div> <div id="iklan27962640087309300875" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;"> Gambar itu diambil oleh European Space Agency dan NASA Solar Heliospheric Observatory. Bercak matahari merupakan bagian dari apa yang dikenal sebagai daerah aktif, yang juga termasuk daerah atmosfer matahari, korona, yang melayang di atas bercak matahari.<br /><br />Daerah aktif ini dapat menjadi sumber dari beberapa ledakan besar matahari: jilatan api matahari yang mengirimkan semburan cahaya dan radiasi raksasa akibat pelepasan energi magnetik, atau injeksi besar-besaran korona yang mengirimkan awan besar material matahari keluar ke angkasa. Dengan kelompok bercak matahari ini terus berjalan di seluruh muka matahari, para ilmuwan akan mengamati bagaimana perubahan dan perkembangannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana medan magnet berbelit-belit ini dapat menyebabkan peristiwa cuaca ruang angkasa yang dapat mempengaruhi sistem pesawat ruang angkasa dan infrastruktur teknologi di Bumi.<br /><div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.sciencedaily.com/releases/2014/01/140107215515.htm" style="color: black; text-decoration: none;" target="_blank">sumber</a></div> </div> </div>

Bercak Matahari raksasa, lebih besar dari diameter Bumi, muncul di Matahari

Sebuah sunspot atau bercak hitam besar di matahari, berlabel AR1944, menyelinap ke pemandangan horizon kiri matahari di akhir 1 Januari...

lengkapnya

'Tangan Tuhan' tertangkap oleh NASA Space Telescope

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div id="iklan11303620991716925361" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://i.space.com/images/i/000/035/841/original/nustar-hand-of-god.jpg?1389296686" imageanchor="1" style="clear: left; color: black; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="320" src="http://i.space.com/images/i/000/035/841/original/nustar-hand-of-god.jpg?1389296686" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-left-radius: 0px; border-bottom-right-radius: 0px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 0px; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.2) 0px 0px 0px; padding: 8px; position: relative;" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Agama dan astronomi jarang sekali tumpang tindih, tapi gambar sinar X terbaru NASA menangkap obyek angkasa yang diibaratkan "Tangan Tuhan."<br /> <br /> Foto kosmik "tangan Tuhan" yang dibuat ketika sebuah bintang meledak dan mengeluarkan awan besar material, yang ditangkap teleskop NASA Nuclear Spectroscopic Telescope Array, atau NuSTAR , dalam kelebatan sinar X energi tinggi, menunjukkan warna biru dalam foto. Observatory X-ray Chandra NASA telah memiliki gambar bagian hijau dan merah sebelumnya, menggunakan sinar X dengan energi lebih rendah.</div> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6244449783811491844" name="more"></a><br /> "Sudut pandang yang unik dari NuSTAR, dalam melihat sinar X energi tinggi, menunjukkan benda yang dipelajari kepada kita dengan baik dan wilayah yang sepenuhnya dalam cahaya baru," peneliti utama teleskop NuSTAR ​​Fiona Harrison, dari California Institute of Technology di Pasadena, mengatakan dalam sebuah pernyataan.<br /> <br /> Gambar terbaru ini menggambarkan sebuah nebula angin pulsar, yang diproduksi dari sisa-sisa padatan dari sebuah bintang yang meledak dalam supernova. Apa yang tertinggal adalah pulsar, yang disebut PSR B1509-58 (dipendekkan jadi B1509), yang berputar 7 kali per detik meniup angin partikel menjadi materi yang dikeluarkan selama masa sekarat bintang.</div> <div id="iklan21303620991716925361" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 21px;"> <br /> Ketika partikel-partikel ini berinteraksi dengan medan magnet di dekatnya, mereka menghasilkan cahaya sinar X dalam bentuk tangan. (Pulsar ini terletak di dekat titik putih terang di gambar tapi tidak bisa dilihat sendirian, kata para pejabat NASA.)<br /> <br /> Para ilmuwan tidak yakin apakah materi yang dikeluarkan benar-benar diasumsikan bentuk tangan, atau apakah interaksinya dengan partikel pulsar yang membuatnya tampak seperti itu.<br /> <br /> "Kami tidak tahu apakah bentuk tangan adalah ilusi optik," Hongjun An, dari McGill University di Montreal, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Dengan NuSTAR, tangan itu terlihat lebih seperti kepalan, yang memberikan kita beberapa petunjuk."<br /> <br /> Awan merah muncul di ujung jari adalah struktur terpisah yang disebut RCW 89. Para astronom percaya, angin pulsar mungkin memanaskan awan itu yang menghasilkan energi cahaya sinar X lebih rendah.<br /> <br /> Energi sinar X terlihat NuSTAR dalam rentang 7-25 kiloelectron volt, atau keV, sedangkan energi yang dilihat oleh Chandra berkisar 0,5-2 keV.<br /> <br /> Tangan Tuhan ini adalah contoh pareidolia, fenomena psikologis dari pengamatan pada bentuk yang familiar dari suatu gambar acak atau samar. Bentuk umum lainnya dari pareidolia termasuk melihat binatang atau wajah-wajah di awan, atau laki-laki di bulan. Meskipun dengan tampilan supranatural ini, Tangan Tuhan dibentuk dari fenomena alam astrofisika.<br /> <br /> <a href="http://www.space.com/24225-hand-of-god-photo-nasa-telescope.html" style="color: black; text-decoration: none;" target="_blank">sumber</a></div> </div>

'Tangan Tuhan' tertangkap oleh NASA Space Telescope

Agama dan astronomi jarang sekali tumpang tindih, tapi gambar sinar X terbaru NASA menangkap obyek angkasa yang diibaratkan "Tanga...

lengkapnya

Wow, Teleskop NASA Menangkap Gambar Tangan Tuhan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> Teleskop NASA NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array) melihat fenomena unik dari sebuah bintang meledak.  Awan material yang muncul membentuk gambaran tangan - lihat foto - sehingga dijuluki: Tangan Tuhan.<br /><br />Mungkin ini hanya peristiwa pareidolia. Bagaimanapun, kejadian langka ini mengundang decak kagum banyak orang.<br /><br /> </div> <div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLYbt-2ybc_OzfU9Iov6Hagafkg4NETZCyI_7w8_Jbsj2nvl7tYCNr6Xq3V2Pp65DHEZYmDsDS9q5yS7PstoF5ijaV_Zx9qRCFKLRCtxGG1UMBf3vIJJla7P_q3X06arP16ZZCIcWRvc8/s1600/nustar-hand-of-god.jpg" imageanchor="1" style="color: #044e8e; font-size: 12px; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLYbt-2ybc_OzfU9Iov6Hagafkg4NETZCyI_7w8_Jbsj2nvl7tYCNr6Xq3V2Pp65DHEZYmDsDS9q5yS7PstoF5ijaV_Zx9qRCFKLRCtxGG1UMBf3vIJJla7P_q3X06arP16ZZCIcWRvc8/s400/nustar-hand-of-god.jpg" width="400" /></a></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> </div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> Para ilmuwan tidak yakin apakah materi yang dikeluarkan benar-benar diasumsikan bentuk tangan, atau apakah interaksinya dengan partikel pulsar yang membuatnya tampak seperti itu.<br /><br />"Kami tidak tahu apakah bentuk tangan adalah ilusi optik," Hongjun An, dari McGill University di Montreal, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Dengan NuSTAR, tangan itu terlihat lebih seperti kepalan, yang memberikan kita beberapa petunjuk."<br /><br />Awan merah muncul di ujung jari adalah struktur terpisah yang disebut RCW 89. Para astronom percaya, angin pulsar mungkin memanaskan awan itu yang menghasilkan energi cahaya sinar X lebih rendah.<br /><br />NuSTAR yang dilengkapi sinar X energi tinggi memungkinkan melakukan pengamatan lebih baik. Gambar terbaru ini menggambarkan sebuah nebula angin pulsar, yang diproduksi dari sisa-sisa padatan dari sebuah bintang yang meledak dalam supernova. Apa yang tertinggal adalah pulsar, yang disebut PSR B1509-58 (dipendekkan jadi B1509), yang berputar 7 kali per detik.<br /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: justify;"> Sumber:<br /><a href="http://meleksains.blogspot.com/2014/01/tangan-tuhan-tertangkap-oleh-nasa-space.html#more" style="color: #044e8e; font-size: 12px; text-decoration: none;">sains</a></div> </div>

Wow, Teleskop NASA Menangkap Gambar Tangan Tuhan

Teleskop NASA NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array) melihat fenomena unik dari sebuah bintang meledak.  Awan material yang muncul...

lengkapnya

Matahari Mulai Meredup, Bagaimana Dampaknya Dengan Kehidupan di Bumi?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Kini para ilmuwan sedang memantau aktivitas matahari yang tercatat berada pada posisi "Terjun bebas" atau </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">"Freefall"</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">. Disebutkan </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">freefall </i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">karena hal ini merupakan masa dimana matahari sedang 'mendingin' dari kondisi biasanya. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Seperti yang dilansir oleh Washington Post, para fisikawan sendiri menganggap bahwa ini merupakan fenomena yang langka. Namun, meski begitu diperkirakan tidak akan mengganggu kehidupan di bumi seperti pada masa zaman es. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">"Aktivitas matahari saat ini sedang menurun sangat cepat, kami menghitung bahwa ini merupakan penurunan paling cepat yang pernah terjadi selama 9.300 tahun," kata peneliti dari Reading University. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Para peneliti kemudian mencoba menghubungkan fenomena ini dengan adanya </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Grand Solar Minimum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> yang biasanya terjadi setiap 4 abad. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Grand Solar Minimum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> adalah periode aktivitas matahari dalam 11 tahun siklus matahari. Selama waktu ini, aktivitas titik hitam </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">(sunspot)</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> dan lidah api </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">(flare)</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">berkurang dan tidak terjadi selama berhari-hari pada suatu rentang waktu. Akibatnya, musim panas yang terjadi di belahan bumi utara pun akan berbeda dari biasanya. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br /> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <img src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/11/lubang-hitam-besar-di-matahari-sun-huge-black-area.jpg?w=640&h=360" width="500" /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <span style="color: #666666;"><span style="font-size: xx-small;">Area gelap di matahari sudah terjadi sejak bulan Juli 2013 (SOHO/NASA)</span></span></div> <br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Terakhir kali siklus ini terjadi pada abad 17 lalu. Saat itu, selama 70 tahun, matahari tak menunjukkan satupun titik matahari. Pada masa itu juga tercatat Eropa memiliki musim dingin paling parah dalam sejarah, bahkan bisa disamakan dengan zaman es kecil. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Untuk </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Grand Solar Minimum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> yang akan terjadi pada saat ini diperkirakan takkan separah yang terjadi pada abad 17 lalu. Hal ini dikarenakan adanya pemanasan global yang dampaknya lebih parah. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium;">Area Gelap Raksasa Tampak di Matahari </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Sedangkan Wahana antariksa Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) mendapati sebuah lubang raksasa di atmosfer matahari. Area gelap yang dikenal sebagai lubang korona ini mencakup hampir seperempat bagian matahari dan memuntahkan material dan gas ke ruang angkasa.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br /> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <img src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/11/lubang-hitam-besar-di-matahari-sun-huge-black-area-01.jpg?w=300&h=268" width="500" /><br /><span style="color: #666666;"><span style="font-size: xx-small;">Lubang korona mulai terlihat di bagian kutub utara matahari antara 13-18 Juli 2013 lalu.</span></span></div> <br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Dalam video yang dirilis Selasa, 30 Juli 2013 lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan lubang korona merupakan daerah yang lebih dingin ketimbang atmosfer matahari atau korona dan mengandung material surya yang kecil. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Di area yang kosong ini, alih-alih kembali ke permukaan matahari, medan magnet matahari justru terlempar keluar menjadi badai matahari. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">"Meski belum jelas penyebabnya, lubang korona berkorelasi ke area tempat medan magnet melambung dan terlepas," kata Karen Fox, ilmuwan NASA di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard di Greenbelt, Amerika Serikat. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Fox menambahkan lubang korona mempengaruhi cuaca di ruang angkasa karena mengirimkan partikel matahari sekitar tiga kali lebih cepat daripada yang dilepaskan dari area lain pada atmosfer matahari. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium;">Fase Matahari Membalikkan Medan Magnet </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Perubahan frekuensi kemunculan lubang korona bisa dibilang sesuai dengan siklus aktivitas matahari. Tahun ini matahari mencapai puncak aktivitasnya dalam 11 tahun, dikenal sebagai fase matahari maksimum atau </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Grand Solar Maximum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Periode </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Grand Solar Maximum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> atau </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Solar Max</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> ialah periode normal aktivitas matahari terbesar dalam siklus 11 tahunan Matahari. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br /> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <img src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/11/lubang-hitam-besar-di-matahari-sun-huge-black-area-02.jpg?w=300&h=300" width="500" /><br /><span style="color: #666666;"><span style="font-size: xx-small;">Citra Matahari EIT 284</span></span></div> <br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Citra satelit atmosfer matahari pada panjang gelombang cahaya 284 Angstrom yang berfungsi untuk menampilkan material matahari. Suhu terpanas sekitar 2 juta derajat Kelvin. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Selama Solar Maksimum, sejumlah besar bintik matahari muncul dan output radiasi matahari tumbuh sekitar 0,07%. Peningkatan output energi surya maxima dapat berdampak iklim global bumi dan studi terbaru menunjukkan beberapa korelasi dengan pola cuaca regional. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Di sekitar waktu puncak aktivitas inilah matahari membalikkan medan magnetnya. "Jumlah lubang korona biasanya menurun seiring perubahan medan magnet ini," ujar Fox. Setelah pembalikan medan magnet, lubang korona akan kembali muncul di dekat kutub. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Kemudian saat matahari mendekati aktivitas minimum lagi, lubang korona merayap lebih dekat ke khatulistiwa. Jumlah dan ukurannya lantas bertambah. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Wahana antariksa SOHO telah mengamati aktivitas matahari sejak diluncurkan tahun 1995. Wahana seharga US$ 1,27 miliar ini mengemban misi bersama antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA). </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">SOHO mengamati matahari dari orbit Lagrange Point 1, daerah dengan gravitasi stabil antara bumi dan matahari, sekitar 1,5 juta kilometer dari bumi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br /> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <img src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/11/lubang-hitam-besar-di-matahari-sun-huge-black-area-03.jpg?w=640&h=606" width="500" /></div> <div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; text-align: center;"> <span style="color: #666666;"><span style="font-size: xx-small;">Latest GOES Solar X-ray Image</span></span></div> <br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Sumber :</span><a href="http://indocropcircles.wordpress.com/2013/11/13/matahari-mulai-meredup/" style="background-color: white; color: #044e8e; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-decoration: none;"><br />indocropcircles</a></div>

Matahari Mulai Meredup, Bagaimana Dampaknya Dengan Kehidupan di Bumi?

Kini para ilmuwan sedang memantau aktivitas matahari yang tercatat berada pada posisi "Terjun bebas" atau  "Freefall" ....

lengkapnya

Pesona Supermoon di Berbagai Belahan Dunia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h3 class="post-title entry-title"> </h3><style> .ringkasan { display: none; }.pembatas { display: none; } </style> <br /> <div class="ringkasan"><div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107165_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><br /> "Lunar perigee" atau biasa disebut "Supermoon" adalah suatu fenomena alam di mana bulan berada pada titik terdekat dengan bumi. Peristiwa langka yang terjadi setiap 18 tahun sekali ini, membuat bulan menjadi tampak lebih gemuk dari biasanya.</div><div class="pembatas"><a href="" name="more"></a></div><div class="fullpost">Lunar perigee atau biasa disebut "Supermoon" adalah suatu fenomena alam di mana bulan berada pada titik terdekat dengan bumi. Peristiwa langka yang terjadi setiap 18 tahun sekali ini, membuat bulan menjadi tampak lebih gemuk dari biasanya.<br /> <br /> Berdasarkan data astronomi, pada Sabtu (19/3) pukul 19.10 GMT atau Minggu (20/3) pukul 02.10 WIB, jarak bulan dengan bumi hanya sekitar 356.577 kilometer.<br /> <br /> Berikut ini adalah kumpulan fenomena supermoon yang diabadikan dari berbagai dunia. <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">1. Amerika </span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107165_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Fenomena ‘supermoon’ terlihat di atas University of Florida, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Amerika Serikat, Sabtu (19/3)</span> </div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107171_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Burung-burung beterbangan dengan latar belakang bulan setengah penuh di langit Alda, Nebraska, Amerika Serikat, Jumat (18/3) </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107170_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Burung-burung beterbangan dengan latar belakang bulan setengah penuh di langit Alda, Nebraska, Amerika Serikat, Jumat (18/3) </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107164_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Fenomena ‘supermoon’ terlihat di langit Brookfield, Wisconsin, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Amerika Serikat, Sabtu (19/3) </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107166_fenomena-supermoon-di-amerika-serikat.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Fenomena ‘supermoon’ terlihat di atas Lincoln Memorial, Washington DC, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Amerika Serikat, Sabtu (19/3) </span></div><br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">2. Inggris </span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107167_fenomena-supermoon-di-inggris.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Sejumlah warga berdiri di dekat menara St Michael’s di bukit Glastonbury Tor </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">di Inggris, Sabtu(19/3) </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107169_fenomena-supermoon-di-inggris.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Sebuah pesawat terbang melintas saat fenomena ‘supermoon’ terlihat di langit Somerset, Inggris, Sabtu(19/3) </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107168_fenomena-supermoon-di-inggris.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Fenomena ‘supermoon’ terlihat di atas pusat perbelanjaan Manchester’s Trafford, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Inggris, Sabtu(19/3)</span></div><br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">3. Rusia </span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107173_fenomena-supermoon-di-rusia.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Bulan setengah penuh terlihat di atas gereja St. Isaak di St.Petersburg, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Rusia, Jumat(18/3)</span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107172_fenomena-supermoon-di-rusia.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Bulan setengah penuh terlihat di atas gereja St. Isaak di St.Petersburg, </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Rusia, Jumat(18/3) </span></div><br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">4. Indonesia </span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107156_fenomena-supermoon-di-jakarta.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Supermoon terlihat putih bersih di langit Jakarta, Minggu (20/3) dinihari. </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Sebelumnya peristiwa supermoon tidak terlihat karena tertutup awan hitam </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107155_fenomena-supermoon-di-jakarta.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Supermoon terlihat putih bersih di langit Jakarta, Minggu (20/3) dinihari. </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Sebelumnya peristiwa supermoon tidak terlihat karena tertutup awan hitam </span></div><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img height="300" src="http://media.vivanews.com/images/2011/03/20/107157_fenomena-supermoon-di-jakarta.jpg" width="400" /> </div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Supermoon terlihat putih bersih di langit Jakarta, Minggu (20/3) dinihari. </span></div><div style="color: #666666; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Sebelumnya peristiwa supermoon tidak terlihat karena tertutup awan hitam</span></div><br /> Sumber :<br /> <a href="http://rafamuadz.banten.web.id/2011/03/pesona-supermoon-di-berbagai-belahan-dunia/">rafamuadz.banten.web.id</a> / <a href="http://foto.vivanews.com/read/3141/49875-pesona-supermoon-di-berbagai-belahan-dunia">foto.vivanews.com</a></div></div>

Pesona Supermoon di Berbagai Belahan Dunia

"Lunar perigee" atau biasa disebut "Supermoon" adalah suatu fenomena alam di mana bulan berada pada titik terdeka...

lengkapnya

Astronom Temukan Planet Terbesar di Tata Surya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Astronom menemukan planet baru di tata surya berukuran empat kali bobot Jupiter. Orbit planet terbesar ini ribuan kali lebih jauh dari Matahari ke Bumi.<br /> <br /> Data yang bisa membuktikan keberadaan Tyche, gas raksasa di luar awan Oort, akan dirilis akhir tahun ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan NASA.<br /> <br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://www.space.com/images/i/5849/i02/081211-am-comets3-02.jpg?1292271677" height="400" src="http://www.space.com/images/i/5849/i02/081211-am-comets3-02.jpg?1292271677" width="393" /> </div><br /> Profesor Daniel Whitmire dari University of Louisiana, Lafayette, percaya planet itu terdiri dari hidrogen dan helium.<br /> <br /> Sama seperti Jupiter, Tyche memiliki cincin awan. Karena ukurannya yang besar, kemungkinan besar diteliti secara jelas membutuhkan waktu dua tahun.<br /> <br /> Tyche diperkirakan pula, sama seperti Pluto, memiliki temperatur minus 73 derajat Celcius. Awalnya, planet ini disangka sebagai komet.<br /> <br /> Jika dikonfirmasi sebagai planet baru, maka objek ini akan menjadi planet kesembilan berdasarkan persetujuan Persatuan Astronomi Internasional.<br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://teknologi.inilah.com/read/detail/1236612/ilmuwan-temukan-planet-terbesar-di-tata-surya">teknologi.inilah.com</a></div>

Astronom Temukan Planet Terbesar di Tata Surya

Astronom menemukan planet baru di tata surya berukuran empat kali bobot Jupiter. Orbit planet terbesar ini ribuan kali lebih jauh dari Matah...

lengkapnya

Ilmuwan Temukan Rahasia Bukit Pasir Mars

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="post-body entry-content"><style> .ringkasan { display: none; }.pembatas { display: none; } </style> <br /> <div class="ringkasan"><div style="text-align: center;"><img alt="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1212292.jpg" height="200" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1212292.jpg" width="400" /> </div><br /> Bukit pasir Planet Mars dianggap sudah membeku sepanjang waktu. Namun ilmuwan menemukan salah satu pemandangan paling aktif dan penuh gejolak di planet merah itu.</div><div class="pembatas"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6244449783811491844&postID=662317174331563761" name="more"></a></div><div class="fullpost">Bukit pasir Planet Mars dianggap sudah membeku sepanjang waktu. Namun ilmuwan menemukan salah satu pemandangan paling aktif dan penuh gejolak di planet merah itu.<br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1212292.jpg" height="200" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1212292.jpg" width="400" /> </div><br /> Bidang gundukan yang mencakup wilayah berukuran tiga kali lipat Inggris ini berada di sekitar tepi kutub utara Mars. Foto diambil dengan kamera resolusi tinggi milik NASA, mengungkapkan bukit pasir gelap ini malah berubah secara bertahap.<br /> <br /> Kamera HiRISE itu mengambil gambar di area yang sama setiap Mars Reconnaissance Orbiter, NASA, melewati wilayah itu selama empat tahun.<br /> <br /> Penemuan yang diterbitkan di jurnal Science ini berhasil mengejutkan operator kamera luar angkasa di University of Arizona.<br /> <br /> “Jumlah bukit dan perubahan gelombang di kawasan itu sangat menakjubkan,” ujar wakil peneliti utama HiRISE Candice Hansen.<br /> <br /> Tim menemukan setiap musim berganti, es karbondioksida menjadi agen utama perubahan sehingga memunculkan hembusan angin yang kuat.<br /> <br /> Lapisan musiman karbondioksida yang beku atau es kering yang menyelimuti kawasan itu di musim dingin segera berubah menjadi gas di musim semi.<br /> <br /> “Ini adalah aliran gas yang membuat stabil pasir Mars, menyebabkan longsoran pasir dan menciptakan ceruk baru serta menciptakan bukit pasir Mars baru,” kata Hansen lagi.<br /> <br /> Awalnya, model atmosfer Mars tidak dapat memprediksi fitur dan lanskap Mars. “Memahami bagaimana perubahan Mars setiap hari dapat menjadi langkah pertama proses kunci memahami dasar materi Mars dan perubahan sepanjang waktu,” ujar peneliti utama HiRISE Alfred McEwen.<br /> <br /> Ada banyak kejadian di Mars yang mencakup musiman salju karbondioksida. Hal ini, kata McEwen, sebuah proses yang tidak dapat dilihat dari Bumi.<br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://teknologi.inilah.com/read/detail/1212292/ilmuwan-temukan-rahasia-bukit-pasir-mars">teknologi.inilah.com</a></div></div></div>

Ilmuwan Temukan Rahasia Bukit Pasir Mars

Bukit pasir Planet Mars dianggap sudah membeku sepanjang waktu. Namun ilmuwan menemukan salah satu pemandangan paling aktif dan penuh ge...

lengkapnya

10 Tanda dan Penyebab Kehancuran Bumi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h1 style="margin: 0px;"> </h1><div class="post-body entry-content"><style> .ringkasan { display: none; }.pembatas { display: none; } </style> <div class="ringkasan"><div style="text-align: center;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgVEf740fFEcO-a3QFieiLOh-9Pq_p8N63WMH8WQq0knGY13V0xOiftw2iKgVYbOWgpdwZ8GPBbgYXsbfOw47PraWQSsUMQidhJEY4NCBQzW-L5EGDGGtaUUgv5D1u-3FB2nj2BI5oVus/s320/051206winterblunderx.gif" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgVEf740fFEcO-a3QFieiLOh-9Pq_p8N63WMH8WQq0knGY13V0xOiftw2iKgVYbOWgpdwZ8GPBbgYXsbfOw47PraWQSsUMQidhJEY4NCBQzW-L5EGDGGtaUUgv5D1u-3FB2nj2BI5oVus/s320/051206winterblunderx.gif" /></div><br /> Seiring dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar banyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kategorikan kedalam planet yang masih sehat, penyebabnya dirasakan oleh beberapa faktor yang menjadi penentu yang merubah status bumi menjadi tidak sehat. </div><div class="pembatas"><a href="" name="more"></a></div><div class="fullpost">Seiring dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar banyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kategorikan kedalam planet yang masih sehat, penyebabnya dirasakan oleh beberapa faktor yang menjadi penentu yang merubah status bumi menjadi tidak sehat. <br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgVEf740fFEcO-a3QFieiLOh-9Pq_p8N63WMH8WQq0knGY13V0xOiftw2iKgVYbOWgpdwZ8GPBbgYXsbfOw47PraWQSsUMQidhJEY4NCBQzW-L5EGDGGtaUUgv5D1u-3FB2nj2BI5oVus/s320/051206winterblunderx.gif" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsgVEf740fFEcO-a3QFieiLOh-9Pq_p8N63WMH8WQq0knGY13V0xOiftw2iKgVYbOWgpdwZ8GPBbgYXsbfOw47PraWQSsUMQidhJEY4NCBQzW-L5EGDGGtaUUgv5D1u-3FB2nj2BI5oVus/s320/051206winterblunderx.gif" /></div><br /> Berikut ini adalah sepuluh kategori yang menyatakan bahwa bumi tidak sehat :<br /> <br /> <span style="font-size: medium;">1. Melelehnya es di Arktik (Kutub Utara)</span><br /> <br /> Studi terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan bebas dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. <br /> <br /> Melelehnya es di Kutub Utara ini bisa memperkuat kecenderungan pemanasan global dan membahayakan penghuni Kutub Utara sendiri, dari manusia hingga beruang kutub.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">2. Runtuhnya lapisan es Antartika (Kutub Selatan)</span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://img179.imageshack.us/img179/6916/globalwarmingoh0.jpg" src="http://img179.imageshack.us/img179/6916/globalwarmingoh0.jpg" /></div><br /> Wilkins adalah salah satu dari sembilan lapisan es Antartika yang telah surut atau runtuh dalam beberapa dekade terakhir. Lapisan es yang runtuh paling dramatis adalah Larsen A dan B, yang runtuh secara tiba-tiba pada tahun 1995 dan 2002.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">3. Lubang di lapisan ozon</span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://bojaiiko.files.wordpress.com/2008/11/sep112005.jpg" src="http://bojaiiko.files.wordpress.com/2008/11/sep112005.jpg" /></div><br /> Lapisan ozon melindungi penghuni bumi dengan menyerap sinar ultraviolet berbahaya. Tapi banyaknya penggunaan bahan kimia dan polutan dapat membuat lubang besar di lapisan ozon. Dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk dapat memulihkan lapisan ozon seperti semula.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">4. Meluasnya zona laut mati</span><br /> <br /> Zona laut mati adalah kantong laut yang mana oksigen habis sehingga banyak ikan, kerang dan spesien lain yang tidak dapat bertahan hidup, seperti terdapat di Teluk Meksiko. <br /> <br /> Zona ini terbentuk ketika pupuk tercecer dari sungai dan membuat banyak alga (tumbuhan laut yang memproduksi oksigen) mati dan membusuk.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">5. Krisis karang laut</span><br /> <br /> Terumbu karang adalah habitat laut yang penting bagi kebanyakan spesies laut. Tapi beberapa dekade terakhir, banyak terumbu karang yang mengalami krisis karena adanya penangkapan ikan yang berlebihan, polusi laut, penyakit, pemanasan dan pengasaman air laut. <br /> <br /> Perairan samudera menjadi lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Artinya, semakin banyak polusi udara, makin asam air laut.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">6. Penebangan hutan</span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC5FAPjBL4XnjGA1acZr-HNSgBFxPMXrKDONDrhGL9zXwKsH_-cexwrIdFO_WCY0Ud-ddkUbKQew4klAkSqgTBJ7QLxBrmXlmgtzLpgbR6XDtZUef8m0NUHdY-O2PFzXo-Iatl75osILU/s1600/s.jpg"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC5FAPjBL4XnjGA1acZr-HNSgBFxPMXrKDONDrhGL9zXwKsH_-cexwrIdFO_WCY0Ud-ddkUbKQew4klAkSqgTBJ7QLxBrmXlmgtzLpgbR6XDtZUef8m0NUHdY-O2PFzXo-Iatl75osILU/s400/s.jpg" /></a></div><br /> Kawasan hujan, khususnya hutan hujan merupakan bidang utama keanekaragaman hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi laju penebangan hutan secara global bisa mencapai sekitar 32 juta hektar per tahun. <br /> <br /> Selain itu, kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dapat memperburuk situasi hutan di beberapa daerah.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">7. Pencemaran air</span><br /> <br /> Dua per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air untuk minum dan pertanian.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">8. Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer</span><br /> <br /> Karbon dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik dan kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">9. Hewan terancam punah</span><br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLitfDNfCv5uXFPq6OPjTLWjVo5Nd_x87NjraA6gy4cGAKHBWPGKm7XgckeLjAhySqJUEUDJD6qt0O8Rk4S9Y1WKuxQl2Wo4vtWRYet0GU1I7RbUnsy3gz5hh6zXIe9MYAh7WIv5VvTaz2/s400/polar_bears480.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLitfDNfCv5uXFPq6OPjTLWjVo5Nd_x87NjraA6gy4cGAKHBWPGKm7XgckeLjAhySqJUEUDJD6qt0O8Rk4S9Y1WKuxQl2Wo4vtWRYet0GU1I7RbUnsy3gz5hh6zXIe9MYAh7WIv5VvTaz2/s400/polar_bears480.jpg" /></div><br /> Ketika habitatnya berubah dan terancam, hewan-hewan yang ada di dalamnya juga mendapat tekanan. Daftar Merah 2008 dari spesies langka yang diterbitkan oleh World Conservation Union mengidentifikasikan hampir 45.000 spesies yang terancam punah.<br /> <br /> <br /> <span style="font-size: medium;">10. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk</span><br /> <br /> Pada tahun 2007, populasi dunia melebihi 6 miliar. Tahun itu juga menandai pertama kalinya dalam sejarah lebih banyak orang tinggal di perkotaan daripada daerah pedesaan. Enam miliar penduduk ini terus bersaing untuk mempertahankan hidup dengan sumber daya alam yang sebenarnya terbatas, seperti air, makanan dan bahan bakar.<br /> <br /> <br /> Kehidupan bumi dalam hal baik dan buruk tergantung dari apa yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang tinggal di dalamnya, mengelola bumi seharusnya sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifahnya dimuka bumi ini.<br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://rank-news.blogspot.com/2011/01/10-tanda-dan-penyebab-kehancuran-bumi.html">rank-news.blogspot.com</a></div></div></div>

10 Tanda dan Penyebab Kehancuran Bumi

Seiring dengan majunya zaman dan bertambahnya usia dari bumi ini, para pakar banyak berpendapat bahwa bumi ini sudah tidak dapat di kateg...

lengkapnya

Matahari Terbit Dua Hari Lebih Cepat Dari Biasanya di Greenland

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="post-text"> Matahari di atas Greenland, negara pulau yang terletak di antara Laut Arctic dan Atlantic dan sebelah timur Kanada, muncul dua hari lebih cepat dari jadwal biasanya. Menurut para ilmuwan, matahari yang biasanya terbit di awal tahun ini merupakan tanda berakhirnya malam panjang selama satu setengah bulan di sana.<br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://image.tempointeraktif.com/?id=43530" height="250" src="http://image.tempointeraktif.com/?id=43530" width="400" /></div><div> </div><div>Tapi untuk pertama kalinya dalam sejarah matahari terlihat di garis horizon pada pukul 13.00 waktu setempat pada 11 Januari lalu. Padahal, menurut jadwal, matahari semestinya bersinar pada 13 Januari.</div><div> </div><div>Kejadian langka ini diduga karena lapisan atas permukaan es di Greenland mencair sehingga sinar matahari mampu menembus lebih awal. Teori ini didasarkan atas studi perubahan cuaca yang membuktikan bahwa tingkat lapisan atas es di Greenland mulai menurun.</div><div> </div><div>Laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia menyebutkan bahwa suhu di Greenland naik sekitar 3 derajat Celcius dari suhu rata-rata tahun lalu.</div><div> </div><div>Selain itu, pada Desember lalu suhu udara juga lebih hangat dari biasanya dan hujan lebih banyak turun ketimbang salju. Beberapa kalangan berpendapat bahwa kemunculan matahari yang lebih cepat dua hari itu kemungkinan ada kaitannya dengan fenomena luar angkasa.</div><div> </div><div>Tapi, Wolfgang Lenhardt, direktur departemen geofisika Central Institute Meteorology di Wina, menolak teori tersebut. “Konstelasi bintang tak pernah berubah. Jika itu terjadi, pasti akan terjadi kekacauan di bumi,” katanya. <br /> <br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2011/01/19/brk,20110119-307334,id.html">tempointeraktif.com</a></div></div></div>

Matahari Terbit Dua Hari Lebih Cepat Dari Biasanya di Greenland

Matahari di atas Greenland, negara pulau yang terletak di antara Laut Arctic dan Atlantic dan sebelah timur Kanada, muncul dua hari le...

lengkapnya

WASP-33b, Planet Terpanas yang Lebih Panas Dari Beberapa Bintang

<div class="post-text"> Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) telah menemukan planet terpanas bernama WASP-33b. Suhu planet tersebut lebih panas dari suhu beberapa bintang.<br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/19/1428533620X310.jpg" border="1" height="225" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/19/1428533620X310.jpg" width="450" /></div>Keberadaan planet itu telah diduga sejak tahun 2006 lalu namun baru dikonfirmasi tahun 2010 kemarin. Diketahui, planet tersebut tergolong dalam jenis planet gas dengan massa kurang dari 4,5 kali massa Jupiter.<br /> Berdasarkan observasi dengan William Herschel Telescope, suhu WASP-33b mencapai 3200 derajat Celsius. Suhu itu lebih panas daripada bintang katai merah yang bersuhu 700 derajat Celsius dan WASP-12b yang suhunya 2300 derajat Celsius.<br /> Salah satu penyebab panasnya suhu planet itu adalah suhu bintang induknya yang juga panas. Astronom mengatakan, suhu bintang induk planet itu adalah 7160 derajat Celsius, lebih tinggi dari suhu matahari yang hanya 5600 derajat Celsius.<br /> Sementara, sebab lain adalah kedekatan jarak orbit WASP-33b dengan bintang induknya. Dengan jarak hanya 7 persen dari jarak Merkurius-Matahari, planet ini seakan menjadi "ketularan" panas bintang induknya.<br /> Studi tentang planet ini dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele di Stafordshire, Inggris. Lewat studi ini, astronom juga mengetahui bahwa waktu revolusi planet ini sangat singkat, hanya 29,5 jam.<br /> Drake Demming dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan, "WASP-33b bisa membantu astronom menelaah planet panas yang karakteristisknya masih misteri."<br /> Hal yang bisa dipelajari misalnya adanya planet berorbit dekat dengan bintangnya yang memiliki lapisan atmosfer luar lebih dingin dari lapisan dalamnya. Ini mengejutkan karena planet tersebut "dipanaskan" dari luar.<br /> Deming mengatakan, fakta itu bisa berkaitan dengan adanya senyawa berbasis karbon yang mengubah cara atmosfer merespon radiasi. Senyawa kimia tertentu bisa terbentuk akibat sinar ultraviolet dari bintang.<br /> "Ini pastinya akan menjadi planet yang ingin Anda lihat. Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk bisa mempelajari planet yang mengorbit pada bintang yang super panas," pungkas Deming dalam interview-nya dengan New Scientist.<br /> <br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://sains.kompas.com/read/2011/01/19/14314154/Planet.Terpanas.Lebih.Panas.dari.Bintang">sains.kompas.com</a><br /> </div><div class="post-comments"> <div style="float: left; padding-top: 2px;"><span></span></div></div><span class="post-tags" style="margin-right: 15px;"><img align="left" alt="Tags" border="0" height="16" src="http://www.apakabardunia.com/themes/disciple/images/36.png" style="margin-right: 4px; margin-top: 3px;" title="Tags" width="16" /> <span style="font-size: 11pt;"><strong>Tags :</strong></span></span>

WASP-33b, Planet Terpanas yang Lebih Panas Dari Beberapa Bintang

Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) telah menemukan planet terpanas bernama WASP...

lengkapnya

Venus, Lebih Berapi dibanding Perkiraan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/12/27/102170_rekonstruksi-permukaan-venus-berdasarkan-gambar-dari-magellan_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/12/27/102170_rekonstruksi-permukaan-venus-berdasarkan-gambar-dari-magellan_300_225.jpg" /></a></div><br /> Venus, planet yang punya banyak kemiripan dengan bumi, di mana temperatur permukaannya berada di sekitar 480 derajat celsius,  tampaknya lebih mengerikan dibanding yang diketahui sebelumnya.<br /> <br /> Dari pengamatan terbaru yang dilakukan satelit ruang angkasa European, terhadap planet itu, terungkap bahwa Venus dipenuhi oleh gunung berapi aktif.<br /> <br /> Ketika penyelidikan Magellan yang dilakukan NASA terhadap permukaan Venus dilakukan pada awal 1990 lalu, ilmuwan memetakan Venus secara detail dan mengetahui bahwa permukaan planet itu rata, namun kaya akan apa yang terlihat seperti gunung berapi yang sedang tidur.<br /> <br /> Mengetahui hal itu, peneliti membuat dua teori untuk menjelaskan mengapa planet itu memiliki permukaan yang rata. Pertama, Venus pernah mengalami banjir aliran lava di seluruh kawasan planet sekitar 500 juta tahun lalu dan kemudian mengalami koma secara geologi. Teori kedua, planet itu tetap terjaga dan lava terus disemburkan secara terus menerus.<br /> <br /> Seperti dikutip dari <em>Space, </em>27 Desember 2010, dari data inframerah yang dikumpulkan Venus Express, satelit pemantau yang mengorbit di planet itu, hasil pemantauan cenderung mendukung teori kedua.<br /> <br /> “Aliran lava pada bagian tertentu planet Venus yang berasal dari sejumlah gunung berapi tampak tidak terpengaruh cuaca. Artinya, aliran lava itu tidak lebih dari 2,5 juta tahun usianya,” kata Suzanne Smrekar, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory.<br /> <br /> Beberapa dari gunung-gunung berapi itu, kata Smrekar, kemungkinan saat ini masih tetap meletus. “Jadi, secara geologis, planet itu sama sekali tidak mati. Ia aktif dan siap untuk berdentum,” ucapnya.<br /> <br /> sumber : <a href="http://teknologi.vivanews.com/news/read/196035-venus--lebih-berapi-dibanding-perkiraan">disini </a>

Venus, Lebih Berapi dibanding Perkiraan

Venus, planet yang punya banyak kemiripan dengan bumi, di mana temperatur permukaannya berada di sekitar 480 derajat celsius,  tampaknya ...

lengkapnya

NASA: Foto Terakhir Bumi di Tahun 2010

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh21lNuXQwQLcd9Kl0y3tqK_QjVEFhRCR3vEXDunhULAcpKOXRcu20oSX8p3eZ6skpeld5J02Edq6IgDUo71gXQ5SBULWaEl48tHvQDR3-aJQUrVB1ZKOTf85OPWFy2_s4RFDQhTqh5gkI/s1600/102427_foto-terakhir-bumi-tahun-2010_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh21lNuXQwQLcd9Kl0y3tqK_QjVEFhRCR3vEXDunhULAcpKOXRcu20oSX8p3eZ6skpeld5J02Edq6IgDUo71gXQ5SBULWaEl48tHvQDR3-aJQUrVB1ZKOTf85OPWFy2_s4RFDQhTqh5gkI/s1600/102427_foto-terakhir-bumi-tahun-2010_300_225.jpg" /></a></div>Satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-13)  milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) mengabadikan foto terakhir Amerika Utara dan Selatan di tahun 2010, ketika dunia menanti datangnya tahun baru 2011. <br /> <br /> GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010. Gambar menakjubkan ini menunjukkan awan menutupi area bertekanan redah di atas Midwestern, AS dan Rocky Mountains, Colorado. <br /> <br /> Proyek GOES NASA, yang berada di Pusat Luar Angkasa Goddard milik NASA, disibukkan dengan cuaca liar yang terjadi sepanjang 2010 ini. <br /> <br /> GOES-13 bertugas memonitor bagian selatan AS, Samudera Atlantik, Teluk Meksiko, dan Karibia. Sementara, GOES-11 mengawasi kondisi cuaca di bagian barat AS dan Samudra Pasifik Timur. <br /> <br /> Pada 2010. Satelit GOES sibuk menyediakan gambar dan animasi sistem udara, termasuk siklon tropis yang menyebabkan badai salju, banjir, dan angin kencang. <br /> <br /> Seperti diketahui, cuaca ekstrim melanda dunia di akhir 2010 ini. Badai salju menghantam Eropa dan Amerika Serikat, bandara lumpuh, akibatnya sejumlah maskapai membatalkan penerbangan. <br /> <br /> Anomali cuaca terjadi di Australia. Sejumlah wilayah di Australia, seperti di New South Wales dan Victoria, umumnya menikmati musim panas di akhir tahun. Namun, yang terjadi justru hujan salju. <br /> <br /> Hujan terus-menerus bahkan menenggelamkan setengah dari negara bagian Queensland, Australia, 200.000 orang dipaksa mengungsi. Queensland dinyatakan sebagai daerah bencana.

NASA: Foto Terakhir Bumi di Tahun 2010

Satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-13)  milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) mengabadikan foto terakh...

lengkapnya

Ditemukan, Planet Mirip Bumi Tapi Super Panas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/03/06/66987_teleskop_kepler_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/03/06/66987_teleskop_kepler_300_225.jpg" /></a></div><br /> <br /> <br /> Teleskop luar angkasa AS menemukan sebuah planet yang terletak di luar tata surya. Planet itu tampak berbatu-batu, mirip dengan Bumi. <br /> <br /> Demikian ungkap Badan Antariksa AS (NASA), seperti yang dikutip kantor berita <i>Associated Press</i>. Planet itu dinamakan Kepler 10-b, mengikuti nama teleskop NASA yang memantaunya.  <br /> <br /> Namun, planet itu tidak layak huni, karena terlalu panas. Menurut NASA, suhu di salah satu sisi planet itu sebesar 2.700 derajat Fahrenheit, atau sekitar 1.482 derajat Celcius. <br /> <br /> Astronom NASA, Natalie Batalha, mengatakan bahwa planet itu berukuran 1,4 kali lebih besar dan memiliki massa 4,5 lebih padat dari Bumi. Kepler 10-b mengorbit di suatu bintang mirip matahari dan berjarak 560 tahun cahaya, atau sekitar 9,4 triliun kilometer.<br /> <br /> sumber : <a href="http://teknologi.vivanews.com/news/read/198595-ditemukan--planet-mirip-bumi-tapi-super-panas">disini </a>

Ditemukan, Planet Mirip Bumi Tapi Super Panas

Teleskop luar angkasa AS menemukan sebuah planet yang terletak di luar tata surya. Planet itu tampak berbatu-batu, mirip dengan Bumi. ...

lengkapnya

Sains & Teknologi Black Hole Terbesar di Alam Semesta Ditemukan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/01/16/103244_lubang-hitam-m87--lubang-hitam-terbesar-sementara-di-alam-semesta_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/01/16/103244_lubang-hitam-m87--lubang-hitam-terbesar-sementara-di-alam-semesta_300_225.jpg" /></a></div><br /> <i>Black hole</i> atau lubang hitam terbesar di alam semesta telah ditemukan dengan berat 6,8 miliar kali massa Matahari. Saking besarnya, lubang tersebut konon mampu menelan Bumi beserta seluruh isi tata surya.<br /> <br /> Dengan ukuran cakrawala sebesar itu, diperkirakan seluruh isi tata surya tidak bisa melarikan diri dari tepi ini, termasuk cahaya sekali pun. Sebagai perbandingan, besarnya bisa mencapai empat kali lipat orbit planet Neptunus.<br /> <br /> Lubang hitam itu terletak di M87. Sejauh ini, ia adalah galaksi terbesar yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti. Jaraknya diperkirakan kurang lebih 50 juta tahun cahaya dari Bumi dan masih belum diketahui kapan 'monster' ini lahir.<br /> <br /> Menilik ukurannya yang sangat raksasa, sejumlah ilmuwan menganggap lubang itu tercipta karena ratusan lubang hitam yang bergabung menjadi satu di masa lalu.<br /> <br /> "Ia bisa menelan sistem tata surya kita," kata Karl Gebhardt, seorang ilmuwan asal University of Texas, Austin-AS, seperti dikutip dari <i>All Voices,</i> Minggu 16 Januari 2011.<br /> <br /> Sebuah teleskop khusus di Hawaii digunakan oleh para ilmuwan untuk mengamati obyek yang diperkirakan memiliki berat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dengan teleskop tersebut, Gebhardt dan timnya mampu mengamati obyek luar angkasa hingga kejauhan 500 km.<br /> <br /> "Dan, lubang hitam raksasa ini adalah lubang hitam termasif dan terakurat yang pernah kami temukan," kata Astronom George Djorgovski dari California Institute of Technology di Pasadena.<br /> <br /> sumber : <a href="http://teknologi.vivanews.com/">disini </a>

Sains & Teknologi Black Hole Terbesar di Alam Semesta Ditemukan

Black hole atau lubang hitam terbesar di alam semesta telah ditemukan dengan berat 6,8 miliar kali massa Matahari. Saking besarnya, luba...

lengkapnya

400 Orang Daftar Misi Berani Mati ke Mars

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/11/24/100207_ilustrasi-permukaan-planet-mars_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/11/24/100207_ilustrasi-permukaan-planet-mars_300_225.jpg" /></a></div><br /> Planet Mars diproyeksi menjadi koloni manusia. Kelak, saat Bumi makin rusak dan tak bisa lagi dihuni. Untuk mewujudkan rencana itu, diperlukan sukarelawan yang berani menjadi perinti pertama di planet merah. <br /> <br /> Perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan hanya makan waktu 10 bulan, namun tak ada kesempatan untuk pulang. <br /> <br /> Tak hanya menghadapi lingkungan Mars yang tak menentu, tanpa oksigen, tanpa air, sukarelawan juga harus siap menghadapi kondisi  keterasingan, jauh dari  Bumi dan manusia lainnya. Sebuah kondisi yang belum pernah  dihadapi sebelumnya dalam sejarah manusia. <br /> <br /> Adakah orang yang nekat mengajukan diri untuk misi ke Mars? Ternyata ada. <br /> Edisi khusus Journal Cosmology menjelaskan secara detil berapa dana yang dibutuhkan untuk sekali jalan ke Mars sekitar 20 tahun mendatang. Sebanyak 400 pembaca menawarkan diri menjadi sukarelawan.<br /> <br /> Editor jurnal, Lana Tao mengaku terkejut dengan respon para pembaca. "E-mail yang berisi keinginan menjadi sukarelawan sangat mengejutkan. Awalnya kami mengira ini hanya gurauan, namun setelah menerima banyak surat elektronik yang dilengkapi kualifikasi personal, dan alasan mereka bergabung. Kami sadar, mereka serius," kata dia, seperti dimuat situs <em>FoxNews.com</em>.<br /> <br /> Apa yang membuat orang-orang ini mau jadi sukarelawan ke Mars? "Aku punya keinginan untuk menjelajahi alam semesta sejak kecil, dan tahu persis seperti apa kerja roket," kata salah satu sukarelawan, Peter Greaves kepada FoxNews.com. Greaves adalah ayah dari tiga anak. <br /> <br /> Greaves menambahkan, "Aku membayangkan kehidupan di Mars akan sangat menakjubkan, menakutkan, sepi, sempit, dan sibuk."<br /> <br /> "Tak seperti di Bumi, aku tak bisa lagi duduk di tepi sungai, memandang takjub pemandangan alam, memeluk teman-temanku, menarik nafas dalam di udara yang segar. Tapi pengalamanku akan sangat berbeda dari 6 atau 7 miliar orang di Bumi...ini sepadan dengan apa yang kutinggalkan."<br /> <br /> Juga ada di dalam daftar, programer komputer berusia 69 tahun, mahasiswa asal Texas, perawat berusia 45 tahun, pendeta Paul Gregersen, dan pastor Clarno Zion United Methodist Church. <br /> <br /> Mereka menyatakan diri siap meninggalkan Bumi secara permanen. <br /> <br /> "Sejalan dengan makin membludaknya manusia, satu-satunya hal yang masuk akal adalah mengeksplorasi kemungkinan manusia tinggal di tempat lain di alam semesta," kata pendeta Paul Gregersen. <br /> <br /> "Aku punya firasat, masalah spiritual akan muncul di antara para kru. Para penjelajah awal di Bumi juga selalu membawa ulama."<br /> Namun, psikolog yang bekerja untuk Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan tak hanya persoalan spiritual yang akan dihadapi para perintis di Mars. <br /> <br /> "Ini akan menjadi periode panjang keterisolasian dan kurungan," kata Albert Horrison yang telah mempelajari psikologis astronot sejak tahun 1970. <br /> <br /> Ditegaskan dia, kehidupan di Mars tak akan seromantis yang dibayangkan. "Setelah suka cita peluncuran roket, dan sensasi menginjakkan kaki di Mars, akan sangat sulit untuk menghindari depresi. Semua hubungan dengan keluarga, teman, dan segala sesuatu yang akrab, terputus."<br /> <br /> Setiap hari, tambah dia, akan berjalan membosankan. Meski dipersiapkan dan dibekali dengan baik dari Bumi, para kru tentu saja akan menghadapi permasalahan tak terduga, yang mungkin tak bisa diatasi.  "Satu per satu kru akan tua, sakit, lalu mati."<br /> <br /> Horrison mengingatkan, harus ada dukungan publik dan juga politik dalam misi ini. Jika tidak, misi ini hanya akan berakhir dengan kematian. <br /> <br /> <strong>Tak cukup modal nekat</strong>Siap mental dan berani mengajukan diri sebagai sukarelawan tentu saja merupakan hal yang baik. Namun, tak cukup modal nekat. Juru Bicara NASA, James Hartsfield merujuk pada syarat pengajuan aplikasi astronot yang diposting agen antariksa itu -- meski belum tentu NASA membiayai proyek ke Mars. <br /> <br /> Untuk saat ini, persyaratan menjadi astronot adalah: punya gelar sarjana sains, teknik, atau matematika, punya pengalaman profesional.<br /> Para astronot NASA juga harus menjalani 4 sampai 5 tahun pelatihan sebelum terlibat dalam misi luar angkasa. Pelatihan ini termasuk tes fisik yang intensif. <br /> <br /> Para calon astronot juga harus mengikuti pelatihan pertahanan air militer sebelum memulai silabus terbang.<br /> <br /> sumber : <a href="http://teknologi.vivanews.com/news/read/198745-400-orang-daftar-misi-berani-mati-ke-mars">disini </a>

400 Orang Daftar Misi Berani Mati ke Mars

Planet Mars diproyeksi menjadi koloni manusia. Kelak, saat Bumi makin rusak dan tak bisa lagi dihuni. Untuk mewujudkan rencana itu, diper...

lengkapnya

Air di Bulan Berasal dari Komet

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1132652.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1132652.jpg" width="320" /></a></div><br /> <br /> Ilmuwan pernah menyatakan adanya materi pembentuk air di bulan. Kini studi menunjukkan air yang ditemukan di bulan berasal dari komet.<br /> Penelitian yang dipimpin profesor sains Bumi dan Lingkungan Wesleyan University James Greenwood ini menganalisa properti kimia atau air di sampel batu bulan yang diambil astronot NASA selama pendaratan Apollo di bulan antara 1969-1972.<br /> Air bulan ini memiliki properti yang sama dengan air yang terdapat pada tiga komet. Komet itu adalah Hyakutake, Hale-Bopp dan Halley.<br /> “Jika komet mengirim sebagian besar air bulan, hasil tak terelakkan akan seperti Bumi di mana Bumi menerima sejumlah besar air dari komet yang kini berupa lautan,” kata Greenwood.<br /> “Hal ini akan mengakhiri pertanyaan besar mengenai asal usul lautan di Bumi”.<br /> <br /> sumber :<a href="http://teknologi.inilah.com/read/detail/1132652/studi-air-di-bulan-berasal-dari-komet">disini </a>

Air di Bulan Berasal dari Komet

Ilmuwan pernah menyatakan adanya materi pembentuk air di bulan. Kini studi menunjukkan air yang ditemukan di bulan berasal dari komet. ...

lengkapnya

Fakta Mengerikan Seputar Perjalanan Ke Luar Angkasa

<div class="post-text"> Anda bercita-cita untuk menjadi seorang astronot? Atau memimpikan ingin berjalan-jalan ke luar angkasa? Jangan melulu bayangkan hal yang indah-indah. Seperti dikutip dari Discovery, ada beberapa fakta yang "menarik" seputar kepergian ke luar Bumi itu.<br /> <br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://www.solarnavigator.net/aviation_and_space_travel/aviation_space_images/astronaut_free_flight_above_earth.jpg" src="http://www.solarnavigator.net/aviation_and_space_travel/aviation_space_images/astronaut_free_flight_above_earth.jpg" /></div><h2><br /> Bangkai Makhluk Hidup</h2>Penelitian dan eksplorasi ruang angkasa telah mengorbankan sejumlah nyawa makhluk hidup, terutama hewan. Jika Anda mengira mengorbankan monyet dan anjing di lab-lab pengujian atas nama ilmu pengetahuan di Bumi, sudah cukup buruk, bayangkan hal ini.<br /> <br /> Sejumlah misi luar angkasa awal melibatkan prosedur re-entri ke Bumi. Sayangnya, tidak seluruh pesawat ulang alik berhasil. Diperkirakan, kini banyak bangkai anjing dan simian, jenis monyet yang mirip dengan manusia, yang telah menjadi mumi terus mengorbit Bumi sampai saat ini.<br /> <br /> <h2>Kebocoran Udara</h2>Alexei Leonov merupakan kosmonot Rusia pertama yang berjalan di ruang angkasa pada tahun 1965 lalu. Sayangnya ia mengalami kebocoran udara dan bahan pakaian mengalami kaku yang tidak diantisipasi sebelumnya. <br /> <br /> Kakunya material kostum memaksa ia berupaya kembali ke dalam kapsul dengan susah payah. Ia terpaksa harus menurunkan tekanan di dalam kostum dengan risiko bahan kostum itu menggencetnya ke dalam. <br /> <br /> Belum selesai sampai di situ, Voskhod, pesawat yang ia tumpangi meleset dari jalur dan mendarat di pegunungan Ural. Ia terpaksa tetap tinggal di dalam kapsul ruang angkasa tersebut di dalam sampai pertolongan tiba. Di luar, serigala lapar sudah menunggu.<br /> <br /> <h2>Toilet</h2>Pada 5 Mei 1961, astronot Alan Shepard lebih memilih untuk kencing di celana di pesawat Freedom 7 yang ia tumpangi. Andrew Chaikin, penulis khusus luar angkasa mendeskripsikan, perjalanan ke orbit demikian mengerikan.<br /> <br /> Ia menuliskan bahwa toilet di ruang angkasa hanyalah berbentuk pembungkus seperti topi dengan lapisan perekat di pinggirnya. Astronot perlu mengoleskan atau memberikan lapisan anti kuman setelah ia buang hajat.<br /> <br /> Nasihat para astronot bagi yang terpaksa memenuhi panggilan alam adalah: telanjang, siapkan waktu sekitar satu jam, dan bawa tisu banyak-banyak. Lakukan secepat mungkin sebelum urin membeku.<br /> <br /> <h2>Dekompresi Mendadak</h2>Tiga orang astronot Soyuz 11 tewas saat pesawat itu melepaskan tekanan udara saat akan masuk kembali ke atmosfir. Tahun 1965, seorang teknisi dari Johnson Space Center, Houston, AS berhasil hidup dan menceritakan pengalaman serupa.<br /> <br /> Saat ia berada di ruang vakum, kecelakaan terjadi dan secara tidak sengaja, kostum luar angkasa yang ia gunakan kehilangan tekanan. Sebelum ia kehilangan kesadaran, yang ia rasakan adalah sensasi lembab yang ia rasakan di lidah terasa seperti mendidih.<br /> <br /> Tidak seluruh pakar sepakat seputar gejala dekompresi mendadak. Akan tetapi, beberapa kemungkinannya adalah daging yang membengkak, darah menguap, bola mata meletus, dan pecahnya paru-paru.<br /> <br /> Anda masih tertarik untuk pergi ke ruang angkasa dalam waktu dekat?<br /> <br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://teknologi.vivanews.com/news/read/198957-fakta-mengerikan-seputar-perjalanan-angkasa">teknologi.vivanews.com</a><br /> <br /> </div>

Fakta Mengerikan Seputar Perjalanan Ke Luar Angkasa

Anda bercita-cita untuk menjadi seorang astronot? Atau memimpikan ingin berjalan-jalan ke luar angkasa? Jangan melulu bayangkan ...

lengkapnya

Kutub Bumi Bergeser, Bandara Tampa Terpaksa Ditutup

<div class="post-title"> <h1></h1></div><div class="post-text"> Kutub utara magnet planet secara perlahan tapi pasti terus berubah. Seperti dialami Bandara Tampa yang terpaksa ditutup untuk menyesuaikan landasan pacunya.<br /> <br /> <br /> <div style="text-align: center;"><img alt="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1125162.jpg" border="1" height="225" src="http://static.inilah.com/data/berita/foto/1125162.jpg" width="450" /></div>Bandara Internasional Tampa terpaksa menyesuaikan kembali landasan pacu mereka karena pergerakan medan magnetik Bumi. Hal ini disebabkan karena informasi pilot untuk navigasi pesawat ditentukan oleh posisi magnetik Bumi.<br /> Menurut Federal Aviation Administration (FAA), akibat fluktuasi gaya, bandara internasional ini menutup landasan utamanya hingga 13 Januari 2011 guna mengubah dan menggeser rambu-rambunya.<br /> Kutub ini dihasilkan oleh gerakan-gerakan dalam dan luar inti Bumi, meski proses tepatnya belum dipahami. Kutub-kutub ini juga selalu bergeser beberapa derajat tiap tahun.<br /> “Namun, efek perubahan itu hampir tak pernah menimbulkan masalah seperti di landasan pacu besar Tampa yang butuh penyesuaian kembali,” kata juru bicara FAA Paul Takemoto. Medan magnet bervariasi di berbagai tempat. Untuk saat ini, penyesuaian diperlukan di bandara Tampa, sementara bandara lain di seluruh dunia masih belum memerlukannya.<br /> Seberapa sering penyesuaian seperti ini dilakukan? “Penyesuaian seperti ini tak sering terjadi,” kata Takemoto. Ia memaparkan, perubahan itu dibutuhkan bandara yang lebih kecil seperti bandara O Peter Knight di Tampa. Penyesuaian ini juga tidak mempengaruhi keselamatan penumpang.<br /> ”Anda hanya butuh ketepatan pada kompas. Untuk memastikan ketepatan itu, Anda harus melakukan perubahan ini,” jelasnya. Juru bicara wanita FAA Kathleen Bergen menambahkan landasan dan pemetaan mengandalkan informasi geomagnetik.<br /> “Penerbangan dipetakan menggunakan lintang dan bujur serta kutub magnet,” katanya. Landasan pacu tersibuk Tampa International akan dirancang ulang pada pemetaan penerbangan 19R/1L.<br /> Pada akhir bulan ini, paralel bandara timur dan timur-barat akan ditutup untuk mengubah rambu-rambu yang mencerminkan rancangan baru. “Kutub Bumi berubah secara konstan, ketika berubah lebih dari tiga derajat, perubahan mempengaruhi bandara,” kata Bergen.<br /> “Mengatur ulang landasan pacu merupakan peristiwa sangat ekstrim,” jelas ilmuwan divisi geomagnetisme Natural Resources Kanada Lorne McKee. Perubahan lahan relatif lambat dan ditandai secara bertahap tiap 10 derajat.<br /> Lahan itu bergeser sekitar 10 derajat ke timur pada abad ke-16 hingga 25 derajat ke barat pada awal abad ke-19 sebelum kembali ke titik tiga derajat ke barat. McKee mengatakan, meski tingkat perubahan tak konsisten, ia menekankan bahwa perubahan itu terjadi jauh lebih cepat.<br /> Magnet kutub utara dan selatan terkenal berlawanan. Kebalikan ini terekam dalam magnetisme batuan kuno yang tak bisa ditebak. Terakhir kali terjadi pertukaran posisi yaitu 780 ribu tahun silam. Apa kita segera mengalaminya lagi? Tak ada yang tahu.<br /> <br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://teknologi.inilah.com/read/detail/1125162/kutub-bergeser-bandara-tampa-tutup">teknologi.inilah.com</a><br /> </div>

Kutub Bumi Bergeser, Bandara Tampa Terpaksa Ditutup

Kutub utara magnet planet secara perlahan tapi pasti terus berubah. Seperti dialami Bandara Tampa yang terpaksa ditutup unt...

lengkapnya

Malam Ini, Ada Penampakan Jupiter dan Uranus

<div class="post-sub"> <div class="post-author"> Dua planet raksasa Jupiter dan Uranus akan mejeng bareng malam ini, Senin (3/1). Ini merupakan kesempatan emas untuk bisa melihat Uranus, yang dalam mitologi Yunani merupakan kakek dari Dewa Langit Zeus.<br /> </div></div><div class="post-text"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><div style="text-align: center;"><img alt="http://way2online.com/wp-content/uploads/2010/09/Jupiter-Uranus.jpg" src="http://way2online.com/wp-content/uploads/2010/09/Jupiter-Uranus.jpg" /></div><div> </div><div>"Sekitar pukul delapan malam, lihat tegak lurus ke langit, lalu geser sekitar 15 derajat ke Barat," kata pengurus Himpunan Astronom Amatir Jakarta Ronny Syamara, Senin (3/1). Di titik itu bertengger Jupiter, dewa tertinggi dalam mitologi Romawi. </div><div> </div><div>Planet terbesar dalam Tata Surya ini bersinar terang. Diameternya sekitar 1/50 dari Bulan Purnama. Jupiter dapat dilihat dengan mata telanjang. "Uranus ada di sebelahnya, tapi butuh bantuan teleskop besar," kata Ronny.</div><div> </div><div>Alat ideal adalah teropong bintang, seperti yang dimiliki Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Sayang, pengurus tidak melaksanakan acara peneropongan bintang. "Mungkin karena awal tahun, masih susun agenda," kata Ronny, yang bersama kawan-kawannya di Himpunan Astronom Amatir sering nongkrong di sana.<br />  </div><div style="text-align: center;"><img alt="http://image.tempointeraktif.com/?id=45177&width=274" height="171" src="http://image.tempointeraktif.com/?id=45177&width=274" width="300" /></div><div> </div><div>Dengan teropong berkekuatan 100 pembesaran, pengamat juga bisa melihat Europa dan Io, dua dari empat bulan terbesar milik Jupiter. Planet gas raksasa ini memiliki total 63 satelit. </div><div> </div><div>Meski dari Bumi terlihat akrab berduaan, Jupiter dan Uranus terpaut jarak yang maha jauh, 15 unit astronomi, satuan untuk mengukur jarak benda angkasa. Satu unit astronomi sama dengan jarak Bumi-Matahari, 150 juta kilometer.</div><div> </div><div>Penampakan Jupiter dan Uranus merupakan awal dari serangkaian penampakan bareng planet. Maret nanti giliran Merkurius dan dan Jupiter yang mejeng. Puncaknya Mei, saat Merkurius, Venus, Mars dan Jupiter terlihat dalam satu sapuan pandangan mata.<br /> <br /> <br /> Sumber :<br /> <a href="http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/01/03/brk,20110103-303324,id.html">tempointeraktif.com</a></div></span> <br /> </div>

Malam Ini, Ada Penampakan Jupiter dan Uranus

Dua planet raksasa Jupiter dan Uranus akan mejeng bareng malam ini, Senin (3/1). Ini merupakan kesempatan emas untuk bisa ...

lengkapnya