Sebuah sunspot atau bercak hitam besar di matahari, berlabel AR1944, menyelinap ke pemandangan horizon kiri matahari di akhir 1 Januari 2014. Sunspot yang terus bergerak ke arah kanan, bersama dengan rotasi matahari, dan sekarang hampir berada di pusat, seperti yang terlihat pada gambar dari NASA Solar Dynamics Observatory.

Sunspot adalah daerah gelap di permukaan matahari yang berisi susunan kompleks medan magnet yang kuat yang terus berubah. Tempat gelap terbesar dalam konfigurasi ini lebarnya sekitar dua kali Bumi, dan seluruh kelompok sunspot ini sekitar tujuh kali lintasan Bumi. Sebagai perbandingan, sunspot raksasa lain, sebesar lintasan 5 hingga 6 kali Bumi, muncul di bawahnya dari tahun 2005.
Gambar itu diambil oleh European Space Agency dan NASA Solar Heliospheric Observatory. Bercak matahari merupakan bagian dari apa yang dikenal sebagai daerah aktif, yang juga termasuk daerah atmosfer matahari, korona, yang melayang di atas bercak matahari.

Daerah aktif ini dapat menjadi sumber dari beberapa ledakan besar matahari: jilatan api matahari yang mengirimkan semburan cahaya dan radiasi raksasa akibat pelepasan energi magnetik, atau injeksi besar-besaran korona yang mengirimkan awan besar material matahari keluar ke angkasa. Dengan kelompok bercak matahari ini terus berjalan di seluruh muka matahari, para ilmuwan akan mengamati bagaimana perubahan dan perkembangannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana medan magnet berbelit-belit ini dapat menyebabkan peristiwa cuaca ruang angkasa yang dapat mempengaruhi sistem pesawat ruang angkasa dan infrastruktur teknologi di Bumi.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top