menikmati kawasan argo wisata kalibendo di lereng gunung ijen 480x270 Menikmati kawasan Argo Wisata Kalibendo di Lereng Gunung Ijen
Menikmati kawasan Argo Wisata Kalibendo di Lereng Gunung Ijen
Siapa yang tak kenal Kawah Ijen, kawah eksotis yang konon terindah kedua di dunia setelah Alaska. Siapa juga yang tak kenal Pantai Plengkung, surganya para peselancar dunia. Dua tempat wisata tersebut terletak di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi.
Namun tak banyak orang tau, tempat wisata di Banyuwangi bukan cuma Pantai Plengkung dan kawah Ijen saja, masih banyak tempat-tempat wisata lain di Banyuwangi, seperti Pulau Merah misalnya. Pulau merah baru-baru ini menjadi terkenal lantaran menjadi lokasi kompetisi surfing dunia.
Yang terbaru, segera akan dilaunching di Banyuwangi argo wisata yang terletak di areal PT Perkebunan Kalibendo, Glagah, Banyuwangi. Tak cuma disuguhi oleh keindahan perkebunan karet, kopi dan cengkeh nan asri. Anda juga bisa menyeruput kopi Robusta kualitas nomor satu di Indonesia. Bahkan, Anda bisa minum kopi luwak ditemani sang luwak yang ‘memproduksi’ kopi yang sedang Anda minum.
“Para wisatawan juga akan dikenalkan bagaimana bikin kopi, bagaimana cara menderes (menyadap) karet,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, Minggu (15/12).
Anas memaparkan, sudah saatnya warga Banyuwangi dan wisatawan luar kota bahkan mancanegara tak cuma disuguhi Kawah Ijen dan Pantai Plengkung. Kawasan argo wisata Perkebunan Kalibendo ini juga bisa menjadi tambahan bagi wisatawan yang ke Ijen, karena terletak tak jauh dari Kawah Ijen.
“Orang dari Ijen bau belerang, makanya mereka bisa mandi di sini,” umbuh Anas.
Seperti diketahui, di lokasi Argo Wisata Kalibendo ini terdapat sungai yang jernih dengan arus yang cukup deras. Nantinya di tempat ini akan dibangun tempat-tempat mandi bagi para wisatawan yang habis turun dari Ijen.
Argo wisata perkebunan Kalibendo ini memiliki tiga pos yang akan dilalui. Pos pertama, wisatawan akan menuju ‘Pondok Robusta’ dengan menggunakan sepeda gunung. Jalan yang menanjak dan berkelok-kelok cukup memacu adrenalin Anda. Apalagi Anda juga akan melewati jalan tak beraspal yang licin di musim hujan seperti saat ini.
Namun rasa lelah akan terbayarkan saat Anda tiba di pos pertama, Pondok Robusta. Anda akan disambut oleh sebuah pos yang berupa rumah adat Osing Banyuwangi, dan disuguhi kopi robusta kualitas nomor satu di Indonesia. Berbagai kudapan seperti kue cucur, singkong goreng dan pisang goreng bisa Anda nikmati, langsung dibikin oleh warga sekitar.
“Di sini kopi Robusta kualitasnya nomor satu se Indonesia. Ada juga kopi Arabica, tapi kualitasnya kira-kira nomor lima se Indonesia,” ujar Direktur PT Perkebunan Kalibendo, Tjandra Sasmita di sela-sela acara soft launching argo wisata Kalibendo.
Setelah pos pertama, perjalanan naik sepeda dilanjutkan menuju pos dua. Di sana Anda akan menemui Pos Karet. Berbagai macam karet hasil sadapan di perkebunan Kalibendo dipajang. Pos dua ini berbentuk rumah bambu, yang semua dibuat dari bambu serta atap terbuat dari anyaman. Tersedia juga tempat mandi dan kakus alami.
Uniknya, di pos pertama dan kedua, Anda akan disambut dengan ‘red carpet’, bukan berwarna merah, melainkan kuning. Red carpet berwarna kuning yang dimaksud adalah kulit-kulit kopi yang telah dipisahkan dari biji kopi.
Setelah itu Anda akan menapaki jalan setapak menurun menuju aliran sungai jernih. Anda bisa mandi, atau sekadar minum kopi dan membeli mie rebus di pinggir-pinggir sungai.
Puas menikmati aliran air sungai yang jernih, Anda harus melanjutkan perjalanan melalui jembatan gantung, lanjut naik ke atas tebing. Pos terakhir adalah lapangan Kalibendo yang letaknya dekat dengan kantor serta pabrik PT Perkebunan Kalibendo.
“Selama ini tamu-tamu asing sudah banyak, tapi belum terkoordinasi dengan baik,” ungkap Bupati Anas.
Rencananya, grand launching argo wisata Kalibendo ini akan berlangsung Januari tahun depan. “Hari ini sudah saya panggil kepala-kepala dinas terkait untuk segera membahas ini, gak usah menunggu besok,” papar Anas.
Untuk memperkenalkan argo wisata ini, lanjut Anas, bisa diawali dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah dasar. Apalagi sebentar lagi musim liburan sekolah. “Kalau ada 30 SD saja yang ke sini, bisa menjadi awal yang baik,” kata Anas.
Rencananya, selain dimanjakan dengan pepohonan karet, kopi, dan cengkeh, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan kehadiran taman bunga dan taman buah layaknya di Mekarsari, Bogor, Jawa Barat. Studi banding ke luar negeri pun telah dilakukan. Penanaman bibit-bibit bunga juga sudah berlangsung.
Berapa harga paket yang harus dibayar oleh pengunjung untuk menikmati agro wisata ini? “Masih dihitung-hitung,” kata pengelola, Tjandra Sasmita.
Argo wisata Kalibendo ditempuh sekitar 30 menit dari kota Banyuwangi ke arah barat, melewati jalur yang menuju Kawah Ijen. Di sepanjang jalan, Anda akan menikmati pemandangan asri persawahan yang indah. Desa Wisata Osing dengan rumah-rumah adat khas Banyuwangi juga bisa dijumpai.
“Pemandangannya nggak kalah dengan di Ubud,” tutup Anas.


0 komentar:

Post a Comment

 
Top