Tak ada yang bisa menduga jalan hidup dan cinta seseorang. Semua bisa berubah 180 derajat. Seperti misalnya Tansen. Siapa sangka pria yang biasa dekat dengan ombak dan angin laut ini harus merasakan cinta dari "biang roti" ?

Film Madre menjadi istimewa karena diadaptasi dari karya Dewi "Dee" Lestari dengan judul yang sama: Madre.
 juanknasution.blogspot.com


Cerita berawal ketika Tansen menemukan adonan biang roti yang berumur 70 tahun bernama Madre. Adalah Tan Sin Gie, kakeknya yang telah mewariskan Madre kepada Tansen. Kakeknya adalah seorang beretnis Tionghoa dan neneknya berdarah India.

Sang kakek yakin hanya keturunannya yang bisa meneruskan usaha toko kuenya yang telah berdiri sejak tahun 60-an dan kini berhenti beroperasi. Segala usaha dilakukan Tansen untuk memajukan toko kue warisan kakeknya tersebut.

Dalam usaha mengembangkan toko kuenya itu Tansen bertemu dengan Meilan Tanuwidjaja (Laura Basuki), gadis pembaca blog pribadinya dan pemilik sebuah usaha roti "Fairy Bread". Pada awalnya Mei panggilan akrab Meilan, tertarik untuk membeli Madre, tapi akhirnya dia memutuskan untuk menjalin kerjasama dengan Tansen menjual kue klasik.

Hubungan bisnis tersebut berubah menjadi sebuah hubungan yang istimewa tapi masalah mulai muncul ketika hadirnya orang ketiga yang mengancam hubungan mereka berdua. Disisi lain, terjadi gejolak dalam diri Tansen, dia yang terbiasa hidup bebas sebagai surfer dan tenaga serabutan di Bali harus menjadi seorang pengusaha roti.

Bagaimana akhir hubungan antara Tansen dan Meilan?. Bagaimana pula nasib toko kue warisan sang kakek di tangan Tansen?




0 komentar:

Post a Comment

 
Top