Tahukah kamu, bir merupakan minuman terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh. Hampir di seluruh negara, bahkan di wilayah yang mengharamkan minuman beralkohol, bir tetap dikonsumsi. Minuman yang dibuat dengan proses brewing ini memang telah ada sejak ribuan tahun lalu.


Para sejarawan percaya bahwa manusia nomaden pada masa prasejarah mungkin telah menemukan bir bahkan sebelum roti ditemukan. Karena itulah, bir disebut sebagai salah satu minuman tertua yang dibuat manusia.


Hiasan pada makam pembuat bir zaman Mesir Kuno, Khonso Em Heb.


Catatan dan ilustrasi pertama tentang bir ditemukan pada dua artefak Sumeria – pertama berupa tablet berusia 6.000 tahun dengan ukiran orang yang menggunakan sedotan meminum dari mangkuk besar, dan satunya lagi berupa segel berusia 3.900 tahun yang berisi “Himne untuk Ninkasi (dewi pembuatan bir),” yang merupakan resep paling awal pembuatan bir dari jelai.

Orang Sumeria tampaknya secara tidak sengaja menemukan proses pembuatan bir ketika jelai dibiarkan terendam di air lantas berubah menjadi pulp dan terfermentasi.

Baru-baru ini, diberitakan arkeolog menemukan makan Khonso Em Heb, pembuat bir yang hidup 3.200 tahun lalu. Mohamed Ibrahim dari Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengatakan, Khonso Em Heb adalah kepala pembuat bir untuk dewa kematian.

Mendeskripsikan makam Khonso Em Heb, Ibrahm menjelaskan bahwa makam tersebut memiliki desain dan warna yang menakjubkan, merepresentasikan keseharian pemiliknya serta ristual keagamaan yang dijalankan.

Salah satu dekorasi makam itu berupa pahatan yang menunjukkan Khonso Em Heb sedang memberikan persembahan pada dewa bersama istri dan anak perempuannya.

Nah, jadi bila kamu sekarang melihat segelas bir, ingatlah betapa panjang usia minuman tersebut.










Sumber:
kompas

0 komentar:

Post a Comment

 
Top