10. Attila the Huns
Attila adalah raja orang hun dari tahun 434
sampai kematiannya di tahun 453.
Dia
memimpin Hunnic Empire yang terbentang dari jerman ke sungai ural, dan
dari sungai Danube ke Laut Baltik. Di sebagian besar Eropa Barat, dia
diingat sebagai contoh kekejaman dan keserakahan.
Dia termasuk Austria dan jerman tanpa ada
yang bisa menghalanginya. Ia merampas dan membinasakan semua orang di
jalan dengan keganasan tak berperikemanusiaan. Tapi akhirnya, Attila
mati tenggelam di kubangan darahnya sendiri, ketika suatu malam ditebas
musuhnya.
9. Maximilien Robespierre
Maximilien Robespierre adalah seorang
pemimpin revolusioner perancis, dan lewat pandapatnya, pemerintah
revolusioner membunuh raja tanpa pemeriksaan pengadilan. Robespierre
adalah satu aktor utama di balik pemerintahan yang bengis. Ia menebar
teror dan melakukan eksekusi masal. Teror itu mengancam antara 18.500
sampai 40.000 orang dengan 1.900 orang terbunuh. Diantara orang yang
dihukum, sekitar 8 persen adalah ningrat, pendeta sebanyak 6 persen ,
kelas menengah sebanyak 14 persen, dan 70 persen sisanya karyawan atau
buruh tani yang dituduh melakukan penimbunan, menolak wajib militer,
desersi, pemberontakan, dan mengaku berbuat kejahatan. Atas
perbuatannya, Robespierre dipenggal kepalanya dengan tidak melalui
pemeriksaan pengadilan pada 1794.
8. Augusto Pinochet
Augusto José Ramon Pinochet Ugarte, adalah
seorang jendral dan diktator chili. Ia adalah kepala junta militer yang
berkuasa di chili pada periode 1973-1990. Ia meraih kekuasaan dengan
cara kudeta sesaat setelah pemilu demokratis yang memilih presiden
Salvador allende, yang sosialis. Sekitar 3000 orang chili terbunuh
selama masa pemerintahannya. Melalui operasi Jakarta, demikian nama
operasi itu dinamakan, presiden AS, Richard Nixon, menggunakan CIA untuk
membantu junta militer chili dalam mengkudeta Presiden Salvator Allende
dan menaikkan wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Auguto Pinochet
Agurte, sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2.025 kasus pelanggaran HAM
dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya DINA ( semacam
Kopkamtib-nya chile), yaitu 1068 berupa kasus pembunuhan dan 957 kasus
orang hilang.Pada 1990 ia kehilangan kekuasaan, namun tetap manjadi
senator seumur hidup untuk mencegah agar dia tak ditangkap. Ia dipaksa
meninggalkan kedudukan senator pada 2002, namun sekali lagi ia tak
ditangkap.Pada mei 2004, tepatnya pada 13 desember, ia dijebloskan ke
dalam tahanan rumah. Ia meninggal dunia pada 10 desember 2006, seminggu
setelah
7. Idi Amin Dada
Idi Amin adalah seorang perwira tentara dan
presiden Uganda. Dia mengambil alih kekuasaan saat kup militer pada
januari 1971, dan menurunkan Milton Obote. Kekuasaannya ditandai dengan
pelanggaran hak asasi, penindasan politik, penganiayaan etnik,
pembunuhan, dan pengusiran orang India dari Uganda. Jumlah orang dibunuh
akibat kekejaman rezimnya diperkirakan dari 80.000 sampai 500.000
orang. Pada 4 agustus, 1972 amin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan
pengusiran 60.000 orang asia yang bukan warga Negara Uganda ( kebanyakan
dari mereka berpaspor inggris) Amin akhirnya digulingkan, tetapi sampai
kematiannya, dia tidak pernah mengungkapkan penyesalannya atas segala
kekejaman rezimnya.
6. Leopold II of Belgium
Leopold II adalah Raja Belgia dari
1865-1909. Dengan bantuan keuangan dari pemerintahan, Leopold membuat
“Congo Free State”, proyek pribadi yang dilakukan untuk menyadap karet
dan berburu gading di daerah kongo Afrika Tengah. Masalahnya, ia
mangandalkan kerja paksa dan menyebabkan kematian sebanyak sekitar 3
juta orang kongo. Konon, tanah milik raja luasnya 76 kali lebih besar
dari negeri belgia.Di tanah inilah pekerja perkebunan karet disiksa,
diuntungkan anggota badannya, dan dibunuh secara kajam. Dunia barat lalu
memaksa Brusel untuk menghentikan kekejaman itu.
5.
Pol Pot
Pol Pot adalah Pemimpin khmer Rouge, atau
Khmer Merah, dan Perdana menteri Kamboja dari 1976 sampai 1979. selama
masa kekuasaannya, pol pot memaksa versi ekstrim komunisme agraris, di
mana semua penduduk kota dipindahkan ke daerah pedalaman untuk bekerja
di perkebunan dan proyek kerja paksa. Efek gabungan kerja budak,
kekurangan gizi, perawatan kedokteran yang buruk, ditaksir sudah
membunuh sekitar 2 juta orang kamboja (sekitar sepertiga penduduk)
Puncaknya, ketika Khmer Merah melakukan eksekusi masal di tempat yang
dikenal sebagai “ ladang Pembunuhan”. Para korbannya dikubur dalam satu
lubang. Jahatnya, untuk menghemat amunisi, eksekusi sering dilakukan
memakai palu, tangkai kampak, sekop, atau tongkat bambu yang diasah.
4.
Vlad Pepe
Vlad III Rumania( juga dikenal sebagai Vlad
Impaler) ialah pangeran Wallchia tiga kali dari tahun 1448 sampai tahun
1476. vlad lebih dikenal sebagai legenda penghukum yang sangat kejam.
Selama pemerintahannya, dia menjadi sebagai ilham bagi karakter utama
vampire di bukunya bram stoker yang popular, Dracula. Di Rumania dia
dianggap sebagai seorang pangeran dengan perasaan mendalam tentang
keadilan. Padahal ia penyiksa yang hebat, mulai dari membutakan,
pencekikan, pembakaran, pemotongan hidung dan telinga, pemotongan organ
seksual, menguliti kepala, menguliti, sampai merebus hidup-hidup. Ada
klaim bahwa pada beberapa kesempatan, tak kurang dari sepuluh ribu orang
meninggal karena disula, yakni ditusuk dengan balok yang ujungnya
dilancipkan, dari lubang dubur. Saat ditusuk, korbannya dibiarkan masih
hidup, dan setelah balok didirikan maka secara perlahan balok tersebut
secara perlahan-lahan akan menembus ke perut, hingga akhirnya ke bagian
leher. Konon cara sadis dengan cara menyiksa ini. Sangat digemarinya.
Dia menikmati korbannya yang meninggal karena tersiksa, meronta-ronta
karena kesakitan hingga meninggal. Metode ini konon dilakukannya sejak
tahun 1460.
3. Ivan IV of Russia
Ivan IV Rusia , juga dikenal sebagai Ivan
yang mengerikan, adalah Adipati Megah Muscovy dari 1533 sampai 1547. Ia
juga adalah penguasa pertama Rusia yang mengambil hak kaisar. Di tahun
1570, Ivan menyebrang ke Polandia. Tentara Ivan membangun tembok sekitar
garis keliling kota untuk mencegah orang kota yang terlepas. Antara 500
sampai 1000 orang dikumpulkan setiap hari oleh tentara, lalu disiksa
dan dibunuh di depan Ivan dan anak lelakinya.
Di tahun 1581, Ivan memukul anak
parempuannya karena memakai pakaian yang tak sopan. Akibatnya, anak
perempuannya yang sedang hamil itu keguguran. Anak lelakinya, yang juga
bernama Ivan, beradu argumen dengan ayahnya. Ivan marah, dan memukul
kepala anak lelakinya dengan tongkat runcingnya, seketika anaknya tewas.
2.
Adolf Hitler
Adolf Hitler ditetapkan sebagai kanselir
jerman pada 1933, manjadi “Fuhrer” pada tahun 1934, sampai ia bunuh diri
pada 1945. akhir perang dunia II, kebijakan teritorial penaklukan dan
pemusnahan rasialnya, sudah membawa kematian dan penyiksaan jutaan
orang, termasuk pembantaian sebanyak kira-kira enam juta orang yahudi
yang sekarang dikenal sebagai holocaust.
Pada 30 april 1945, sesudah petempuran hebat street-to-street,
ketika tentara Uni Soviet terlihat dalam beberapa blok, Hitler bunuh
diri, menembak dirinya sendiri sambil menggigit sebiji kapsul sianida.
1. Josef Stalin
Stalin adalah Sekretaris Umum Partai
Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet dari tahun 1922 sampai
Kematiannya di tahun 1953. dibawah kepemimpinan Stalin, Negara bagian
Ukraina menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor), dan oleh
kebanyakan orang hal ini dianggap akibat dari pemusnahan massal yang
merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Stalin. Perkiraan jumlah
kematian bervariasi dari 2,5 juta sampai 10 juta. Kelaparan disebabkan
oleh politik dan administratif keputusan. Disamping kelaparan, stalin
memerintahkan pembersihan dalam uni Soviet. Orang mana pun yang dianggap
sebagai musuh Negara bagian harus dimusnahkan. Perkiraan jumlah yang
dibunuh dibawah pemerintahan Stalin berkisar antara 10 juta hingga 60
juta orang.
0 komentar:
Post a Comment