Pria suka seks. Itu sudah jelas. Bahkan ada yang mengatakan, pria memikirkan seks setiap 7 detik. Jika tak ada alasan kesehatan, pria akan siap melakukan seks kapan pun. Namun, sayangnya tidak begitu adanya dengan pasangan si pria. Wanita tak selalu ingin atau siap bercinta. Setelah membaca tulisan di bawah ini, para wanita ketahuilah, ketika suami Anda minta untuk melakukan hubungan seks, ia juga minta bantuan Anda untuk menjaga kesehatannya. Alasannya:

Untuk hidup
Sebuah studi yang dilakukan di Queen's University di Belfast menunjukkan bahwa pria yang mencapai orgasme seksual yang aman menunjukkan tingkat kehidupan lebih tinggi. Sementara mereka yang jarang melakukan hubungan seksual tingkat hidupnya setengah dari mereka yang punya rutinitas mencapai orgasme. Jadi, makin sering Anda melakukan seks (yang aman bersama pasangan sah), makin tinggi tingkat lama hidup Anda.

Tubuh indah
Majalah Men's Health pernah menyebutkan bahwa melakukan hubungan seks adalah alat paling menyenangkan dan terhebat untuk membakar kalori meski tidak akan membakar kalori sebanyak berlari atau angkat beban. Satu sesi yang cukup panas bisa membakar sekitar 200 kalori. Pria juga bisa melatih otot bokong, pelvis, paha, dan lengannya, serta meningkatkan rate detak jantung.

Kesehatan prostat

Nah, kanker prostat adalah salah satu penyakit yang ditakuti pria di usia lanjut dan paling umum dialami pria. Pada usia muda mungkin ini bukan jadi perhatian besar, tetapi kanker ini bisa dicegah dengan "menguras" isi prostat dengan interval yang rutin. Percaya atau tidak, cara kuras terbaiknya adalah dengan ejakulasi rutin. Dilansir British Journal of Urology International, pria pada usia 20-an bisa mengurangi sepertiga risiko terkena kanker prostat dengan berejakulasi lebih dari 5 kali seminggu.

"Untuk kamu juga, kok"
Selain alasan kesehatan di atas, seks juga ternyata mampu meredakan rasa sakit bagi pria dan wanitanya. Seks bagi wanita bisa membantu meningkatkan sistem imun tubuh, kesehatan sistem kantong kemih, serta mengurangi kemungkinan depresi.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top