Profesor Mark Nixon dari Sekolah Elektronik dan Ilmu Komputer di University of Southampton, mengatakan setiap orang memiliki bentuk telinga yang unik dan berbeda-beda. "Cukup memindai telinga dengan biometrik, maka akan ketahuan siapa pemilik telinga ini," katanya.
Menurut Nixon, telinga memiliki keunggulan ketimbang bagian tubuh lain karena telinga dapat tumbuh secara proporsional sehingga bisa dipastikan 99 persen keakuratannya.
Mengidentifikasi seseorang melalui pengenalan wajah misalnya, kata dia, bisa saja keliru karena terjadi perubahan ekspresi dan penggunaan make up atau kosmetik yang berlebihan.
Penelusuran melalui retina atau warna mata juga, menurut Nixon, terlalu "ribet" karena harus melihat dan mendekatkan subjek dengan scanner dari jarak dekat. Adapun metode identifikasi melalui sidik jari, menurut dia, kemungkinan besar keliru karena rumitnya guratan memutar yang terdapat pada jari.
Profesor Nixon telah menguji 252 gambar telinga yang berbeda-beda kemudian menciptakan sistem yang mampu mencocokkan setiap gambar telinga dengan database yang ada.
Sumber :
www.tempointeraktif.com
0 komentar:
Post a Comment