Bisa terbang mungkin memiliki manfaat, tetapi untuk kebanyakan hewan itu bukan pilihan. Tapi, jangan ketipu dengan nama-nama mereka yang kita anggap tidak bisa terbang.

1. Flying Frog

http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2009/houk_step/wallaces-flying-frog.jpg

Katak terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkan untuk bergerak secara aerodinamis melalui pohon-pohon di  hutan. Bahkan, katak terbang menghabiskan seluruh keberadaan mereka di pohon-pohon, hanya turun untuk kawin dan bertelur.
 
http://www.artglass-pottery.com/images/03979Frog.JPG

Katak terbang menyamarkan diri di daun lingkungan mereka, meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan mereka untuk berburu serangga.


2. Flying Fish

http://blogs.dispatch.co.za/dispatchnow/files/2008/01/flying-fish.jpg

Ditemukan di semua samudra, ikan terbang menggunakan sirip dada besar mereka untuk meluncur 50 meter di atas air ketika terancam oleh predator / pemangsa. Untuk mencapai udara, ikan terbang akan mengepakkan ekor mereka 70 kali per detik.
 
http://www.supiri.com/wp-content/uploads/2009/05/supiri_flying_fish_06.jpg

Ekor ini juga digunakan untuk menekan air untuk memungkinkan ikan ini meluncur beberapa saat di udara sebelum turun ke laut. Ikan terbang dapat lebih lama melayang di udara dengan meluncur mengikuti arus udara dan laut yang kuat.

 

3. Gliding Lizard

Kadal ini seperti makhluk naga yang legendaris hanya saja ia tidak menyemburkan api. Hewan ini mempunyai panjang hanya 9 cm, dengan ekor lebih panjang dari tubuhnya.
 

Kadal ini menggunakan penutup kulit di bawah lengannya yang memungkinkan untuk melayang dari puncak pohon ke puncak pohon lainnya. Makanannya adalah serangga. Hidupnya selalu dia atas pohon, hanya ketika sudah menemukan pasangan saja, kadal ini meluncur turun ke dasar hutan untuk meletakkan telur-telurnya.

 

4. Gliding Ant


Semut ini sangat bergantung dari kecepatan angin dan udara untuk dapat melayang.
Namun mereka juga mampu menavigasi dengan baik dan dapat mengatur ke arah mana mereka akan melayang dan mendarat.
 

5. Squirrel Glider


Dianggap punah sejak tahun 1939, hanya saja baru-baru ini baru dikonfirmasikan bahwa tupai peluncur masih hidup, tinggal di hutan kering Selatan- Australia Timur. Tupai peluncur adalah poligami marsupial yang memakan buah-buahan dan kacang-kacangan, dan bersembunyi dari rubah dan burung hantu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA4JUKQ5DEsZJaXZRSa1zVn_fyn-IbeLK14eF1L295DXlVXr67YNFshv5xVpkJfHPG4jzsipLqC7VhUcZL282BEF2szhZqF2eRBw8Bst_gj8m02VcUb6T0bA8BBFQ53-PyEEsOn94dqbHE/s1600/sugar-glider-1-330-astrodigi-790768.jpg


 

6. Flying Squid

http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01445/HumboldtSquid_1445724c.jpg

Ketika melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang dari laut dan bisa tetap melayang di udara hingga beberapa meter. Untuk mencapai udara, cumi akan meniup keluar air untuk membawanya keluar dari laut.
 
http://landbase.hq.unu.edu/Symposia/2002Symposium/Presentations/Shibata_files/slide0028_image117.jpg
Karena itu cumi ini dianggap hewan-jet yang memiliki kemampuan mendorong seperti jet. Sirip kecilnya  dapat membantu untuk memberikan keseimbangan selama meluncur.


7. Flying Snake


Tanpa sayap, sirip, atau anggota badan, ular terbang ini mampu pindah dari satu pohon ke [ohon lainnya dengan melompat dan melayang. Jadi, ketika di pohon, ular terbang ini bergerak ke ujung cabang.

Di sini, ia mengangkat tubuhnya, mengisap dalam-dalam perut dan tulang rusuk yang menonjol keluar sehingga berbentuk cekung. Lalu ia menghentakkan ekornya, ular terbang meluncur bebas di udara untuk mencapai cabang berikutnya.
 
http://ngm.nationalgeographic.com/google-earth/asia/images/rainforestgliders1.jpg

Ular terbang beracun, tinggal di Asia Selatan, dan sering menikmati mangsanya  yang benar-benar bisa terbang seperti burung dan kelelawar.

 

8. Flying Lemurs

http://animal.discovery.com/tv/a-list/creature-countdowns/treehuggers/images/flying-lemur.jpg

Flying lemur, atau dikenal sebagai Flying lemur dari Filipina, memiliki kaki berselaput besar dan ekor kaki panjang, yang dihubungkan oleh membran pada anggota tubuh depannya.
 
http://www.lifeinthefastlane.ca/wp-content/uploads/2008/11/flying_lemur_1sfw.jpg

Makhluk malam ini dulu pernah di buru untuk di konsumsi sebagai salah satu menu makanan yang lezat, tetapi baru-baru ini telah diletakkan pada daftar spesies langka. 
 
 

9. Flying Gecko

http://dsc.discovery.com/convergence/quest/borneo/field-guide/gallery/guide_gecko.jpg

Cicak terbang memiliki jarring-jaring dari membran meliputi tubuh mereka, yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara dan melekat pada pohon sewaktu mendarat. Cicak terbang bergantung pada kamuflase untuk melindungi diri dari predator, seperti laba-laba besar.

Sumber :
forum.vivanews.com

0 komentar:

Post a Comment

 
Top