Saya mohon maaf sebelumnya kepada semuanya karena artikel ini. Memang menurut anda artikel ini tidak ada gunanya, tapi menurut saya semoga artikel ini dapat menjadi suatu cermin bagi kita semua, saya mengeluarkan artikel ini sama sekali tidak ada unsur Menggurui atau ingin mengalahkan mas S’to. Saya mengeluarkan artikel ini semata-mata hanya untuk mencoba membuka mata dunia tentang Hacker dan kelompok IT bawah tanah yang lain.
Pada umumnya kita selalu menganggap bahwa orang-orang yang serik merusak website lain itu disebut Hacker, namun aslinya dalam dunia bawah tanah Komputer terdapat beberapa kelompok yang berbeda dengan aktifitas yang berbeda pula, Antara lain :
1.
Kelompok ini kayaknya berawal pd era 60-70an yaitu pada masa perang Vietnam, mereka banyak menentang tentang keterlibatan AS dalan perang tersebut. Kegiatan kaum ini biasanya melibatkan penyebaran informasi tentang pembuatan campuran-campuran bahan peledak, perakitan senjata sederhana, ajakan untuk bertindak anarkis dan sebagainya secara elektronik ( Contohnya Dokumen Anarchy ‘n Explosive ). Sampai sekarang masih ada situs-situs yang menyediakan informasi-informasi anarkis yang serupa diinternet misalnya “Cult of the Dead Cow”.
1.
Istilah Cuberpunk ini diistilahkan oleh Steward Brand, editor “Whole Earth Catalog” sebagai “Technology with an attitude”. Seperti budaya “punk” yang lainnya kelompok ini cenderung menjurus ke anarkisme, tapi mereka tidaklah benar-benar melakukan kejahatan atau pemberontakan. Tindakan yang mereka lakukan hanyalah merupakan symbol belaka.
Kelompok ini juga disebut juga cryptographers, yang terdiri dari orang-orang yang gemar bereksperimen dengan metode Enkripsi / penyandian data. Usaha merekan adalah untuk menemukan metode penyandian data yang seaman mungkin ( untuk menjamin privasi merekan ), dan juga cara untuk membongkar metode-metode penyandian data yang sudah ada.
Istilah penulis virus disini sebenarnya ditujukan kepada orang-orang yang memiliki keahlian dalam menulis program virus, worm dan sejenisnya. Merekan ahli dalam membuat program-program kecil namun efisien, dengan kecerdasan buatan (artificial intelegent atau AI ). Biasanya kelompok ini masih berstatus mahasiswa, programmer, pakar sampai peneliti.Hacker sejati bukanlah kelompok kriminal perusak jaringan seperti anggapan orang banyak, namun harus diakui bahwa dari waktu ke waktu terdapat cukup banyak hacker yang menyalah gunakan kemampuan dan pengethuan mereka untuk hal-hal yang destruktif dan negatif, melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan merusak file orang.
5.
Aktifits kelompok ini adalah melakukan salinan-salinan ilegal dari perangkat lunak komputer, oleh karena itu mereka dicap sebagain musuh besar perusahaan perangkat lunak komp. Awalnya kelompok ini tidaklah berorientasi pada uang, karena mereka menggandakan hanya kepada rekan-rekan mereka saja tanpa bayaran. Tapi dimasa kini pembajakan softaware telah mengarah ke tujuan komersial karena didorong juga oleh harga perangkat lunak yang mahal.
6.
Sering dijabarkan sebagai Phone freaker, yaitu orang-orang yang berusaha mempelajari dan menjelajahi segala aspek dalam system telefon, pada awalnya Amerika masih dikendalikan oleh nada-nada berfrekwensi tinggi (sampai remaja tunanetra bernama Joseph “Joe “ Engressia menemukan bahwa ia dapat menggunakan siulannya untuk mengendalikan system telefon. Sejak perusahaan telekomunikasi AS menggunakan komputer untuk mengendalikan jaringan telefon, para phreaker juga beralih kekomputer dan menjadi makin mirip dengan hacker, ada dua alasan umum untuk persamaan ini:
- Phreaker menjelahi teknik komputer agar bisa melanjutkan penjelajahannya pada jaringan telefon yang kini dikendalikan komp.
- Hacker mempelajari teknik phreaking agar dapat memanipulasi system te;efon untuk menekan biaya sambunga telefon, dan untuk menghindari pelacakan.
7.
Dari masa ke masa definisi “hacker” telah berkembang, namun pada masa ini dapat didefinisikan sebagai “Orang-orang yang gemar mempelajari seluk beluk system komp. Dan bereksperimen dengannya.” Eric Raymond, penyusun “The New Hacker’s Dictionary (MIT Press 1994), menuliskan ciri-ciri hacker sebagai berikut :
- Gemar mempelajari detail system komp. Atau bahasa pemrograman.
- Gemar melakukan praktek pemrograman daripada hanya menteorikannya
- Mampu menghargai hasil hacing orang lain.
- Mempelajari pemrograman dengan cepat
- Mahir dalam system operasi / bahasa pemrograman tertentu (Unix)
Nah, sekarang bagaimana apakah anda akan tetap memakai identitas hacker pada saat anda memasuki sebuah system orang lain dan merusaknya ??, hal ini akan membuat “Image” hacker menjadi kian tercoreng. Ada baiknya jika anda merasa seorang “hacker sejati” (ceritanya..) anda membentuk kelompok yang bertugas untuk menjaga system orang lain, tentu saja adminnya sendiri akan merasa senang kalau anda bisa melakukan sesuatu yang sama-sama menguntungkan untuk keduanya. Mis: Si Admin merasa tenang karena sistemnya dijaga oleh orang-orang berkualitas dari seluruh penjuru dan anda mungkin mendapat pendapatan tambahan dari usah anda menjaga system si Admin tersebut bukannya merusaknya…. :- )
0 komentar:
Post a Comment